Bisnisbandung.com - Seakan-akan menjadi kejadian terulang kembali pesta demokrasi Pemilu 2024 memakan korban jiwa salah satunya Petugas KPPS.
Menurut data Kemenkes per tanggal 17 Februari 2024, tercatat 57 Petugas KPPS telah meninggal dunia usai menjalankan tugasnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan kompensasi kepada keluarga yang ditinggalkan.
Salah satu penyebab utamanya para Petugas KPPS meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung.
4 Petugas berusia 17-20 tahun, 7 berusia 21-30 tahun, 8 berusia 31-40 tahun, 18 berusia 41-50 tahun, 15 berusia 51-60 tahun dan 5 berusia diatas 60 tahun.
Siti Nadia Tarmizi sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes menyebutkan sekitar 15% Petugas KPPS berusia diatas 55 tahun.
Baca Juga: Perolehan Suara PKB di Kabupaten Bandung Catatkan Sejarah
"Masih ada sekitar 15% petugas yang masih berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas, selain itu masih ada yang memiliki penyakit komorbid tetapi tidak terkontrol," ujar Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kemenkes.
Dari keterangan KPU Tulungagung, keluarga anggota Linmas penyelenggara pemilu 2024 mendapat santunan kematian sebesar 36 juta rupiah.
Tak hanya itu, penyelenggara pemilu yang jatuh sakit selama bertugas juga akan mendapatkan santunan senilai 5 juta sampai 10 juta rupiah.
Baca Juga: Pemain Persib Febri Haryadi Dapat Surprise Ulang Tahun di Ruang Ganti Latihan
Berkaca dari kejadian pemilu 2019, berikut ini jumlah santunan yang telah disetujui pemerintah untuk Petugas KPPS.
Bagi Petugas KPPS yang mengalami luka sedang mendapat santunan 8,2 juta, luka berat 16,5 juta, cacat permanen 30,8 juta dan meninggal dunia 36 juta.
Artikel Terkait
KPU Pastikan Keamanan Data Rekapitulasi Pemilu 2024, Meski Terkena Serangan
Pemilu 2024 KPU Umumkan 71 Petugas Meninggal dan 4.567 Sakit
Sri Mulyani Beberkan Arahan Presiden Jokowi, Navigasi Sulit di Masa Transisi
Gibran Rakabuming Raka Ajak Para Pemimpin Partai Bersilaturahmi Pasca Pemilu 2024
Mendag Zuklifi Hasan Ungkap Rahasia di Balik Lonjakan Harga Beras
Warga Palestina di Batasi Datang ke Masjid Al-Aqsa Selama Bulan Ramadhan Oleh Israel, Hamas Mengecam Dengan Usulan Tersebut