Bisnisbandung.com - Menurut data terbaru dari NHK, sebanyak 121.507 orang Indonesia saat ini bekerja di Jepang.
Secara tidak langsung, peluang kerja untuk tenaga asing di Jepang mengalami peningkatan mencapai 56% dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan angka pekerja asing di Jepang terjadi karena negara tersebut kekurangan tenaga kerja termasuk di bidang konstruksi dan layanan kesehatan.
Terhitung sampai bulan Oktober tahun 2023, pekerja asing yang berada di Jepang totalnya menyentuh angka 2.048.675 sehingga meningkat signifikan.
Beberapa tenaga asing yang bekerja di Jepang paling banyak berasal dari Vietnam, China, Filipina, Nepal, indonesia dan Myanmar.
Vietnam dengan jumlah pekerja 518.364, China 397.918, Filipina 226.846, Nepal 145.587, Indonesia 121.507, dan Myanmar 71.188 pekerja.
Baca Juga: Raja Charles III mengidap kanker, Begini pembagian tugas jika kerajaan Inggris sakit
Berdasarkan lembaga think tank Recruit Works institute, Jepang diprediksi akan kekurangan tenaga kerja hingga 11 juta orang pada tahun 2040 mendatang.
Hal ini dikarenakan, populasi lansia di Jepang mengalami peningkatan seiring berkurangnya populasi usia kerja.
Secara tidak langsung, Jepang kemungkinan akan menghadapi kekurangan populasi usia kerja yang dapat memenuhi permintaan tenaga kerja.
Akan tetapi sebenarnya Jepang tidak khawatir akan kekurangan pekerja karena sebagian negara tersebut sudah mempekerjakan robot.
Apalagi perkembangan teknologi semakin hari berkembang pesat terutama pengembangan AI yang dapat menggantikan peran manusia.
Artikel Terkait
Jusuf Kalla Soroti Potensi Manipulasi, Pilpres 1 Putaran Sulit Terlaksana
Presiden Jokowi Putuskan Tidak Berkampanye, Netralitas dan Etika Jadi Fokus Utama
Relawan Sorban NU Dukung Prabowo-Gibran, Program ini Dinilai Sesuai Aspirasi Warga Nahdliyin
Prabowo Subianto Ingatkan Pendukungnya untuk Tidak Mau di Adu Domba
Didepan Pendukungnya Prabowo Bercerita Sudah 3x Hadapi Maut Hingga Ucapkan Syahadat
Prabowo Klaim Program Makan Siang Gratis Akan Buat Anak Indonesia Menjadi Kuat dan Cerdas