Anies mengambil contoh bagaimana Hamas dapat bertahan dalam konflik tersebut dengan memanfaatkan kelemahan Israel.
Argumentasinya mencoba menyiratkan bahwa strategi yang tepat dapat menghadapi kekuatan besar.
Dalam konteks pandemi, Ganjar Pranowo membahas tentang one health dan merinci bagaimana kebijakan global terkait kesehatan akan berdampak pada Indonesia.
Baca Juga: Pulang Kampung, Prabowo Mohon Doa Restu Puluhan Ribu Warga Sulut
Ia menyoroti adanya ancaman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang cenderung lebih mementingkan kepentingan korporasi farmasi daripada kesejahteraan masyarakat.
Selain kritik terhadap kebijakan, pembicaraan juga mencakup isu stunting, di mana Ganjar menggarisbawahi perlunya fokus pada kesehatan perempuan dan lingkungan sekitarnya sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Gibran Dapat Dukungan Alumni Ponpes Al Falah, Siap Eksekusi Program Dana Abadi Pesantren
Dalam keseluruhan debat, terlihat bahwa Anies dan Ganjar mengedepankan isu-isu krusial yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Kritik terhadap rezim Jokowi tidak hanya berkisar pada gagalnya menangani isu-isu domestik.
Selain itu melibatkan pandangan terhadap peran Indonesia dalam skenario global.***
Artikel Terkait
Tudingan Tanpa Bukti? KSAD Maruli Simanjuntak Bantah Pernyataan Megawati
Bawaslu Tanggapi Kritik Megawati Yang Menyoroti Kinerja Bawaslu di Pilpres 2024
Bansos Menjadi Sorotan, DPR RI Awasi Netralitas dan Pemilu 2024 dengan Cermat
Anies Bantah Isu Bubarkan BUMN "Hoaks dan Tidak Masuk Akal"
Demokrasi di Ujung Tanduk, Kritik Civitas Akademika dan Pandangan Mahfud MD
Ganjar Pranowo Ajak Jaga Kerukunan Saat Berkunjung ke Pesantren Garut