Solusi atau ancaman? LPDP siapkan student loan untuk bantu mahasiswa bayar kuliah

Akan tetapi, student loan juga menjadi masalah baru mulai dari sulit dibayarkan sampai konsekuensi yang harus diterima gagal membayarnya.

Baca Juga: 12 Ide Kreasi Olahan dari Kue Keranjang yang Bikin Jadi Lebih Enak dan Unik, Resep Praktis Jelang Imlek

Sebab, sejumlah masalah yang dirasakan Amerika Serikat beberapa tahun terakhir mengalami pembengkakan terkait program student loan.

Hal ini disebabkan tingginya kenaikan biaya kuliah tahun demi tahun di Amerika Serikat sehingga lebih cepat dibanding pemasukan.

Umum diketahui, biaya kuliah di Amerika Serikat angkanya lebih tinggi dibandingkan negara lain terutama jenjang Universitas.

Baca Juga: Pengaruh Belanda Hilang! Inilah Alasan Indonesia Menjadi Satu-satunya Negara yang Tidak Mewarisi Bahasa Penjajah

Angka student loan awalnya sekitar 619 miliar US Dollar tahun 2008 naik menjadi lebih dari 1,77 triliun tahun 2023.

Sehingga muncul permasalahan baru yang dikenal dengan sebutan The Great Recession dan membuat generasi muda kesulitan secara finansial.

Beberapa Universitas ada yang mengharuskan mahasiswa untuk melakukan pembayaran cicilannya ketika mereka sudah lulus atau mendapat pekerjaan.

Baca Juga: Wow Keren! 13 Inovasi Teknologi Paling Baru, Kecanggihan di Era Modern Mempermudah Kehidupan Manusia

Berdasarkan data yang diambil dari US National Center of Education Statistic menyebutkan 1 dari 10 mahasiswa tidak mampu membayar uang kuliah.

Melansir dari laman Bloomberg, tercatat setidaknya dari tahun 2015-2018 sekitar 430 ribu mahasiswa mengalami default setiap tahunnya.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa rencana student loan harus dipikirkan dengan matang agar tidak terjadi dampak negatif kedepannya.

Baca Juga: Mengerikan! 10 Bendungan Ini Bukannya Membantu Malah Membahayakan Manusia, Nomor 4 Dampaknya seperti Bom Nuklir

Menurut Sri Mulyani, penting sekali pengkajian sistem student loan dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terjadi masalah serius seperti di US.