Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyoroti peran krusial aktivis dalam mendukung perlindungan para pekerja migran Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam debat kelima Pemilihan Presiden 2024, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2).
Prabowo mengatakan "Menurut saya, ada beberapa kedutaan kita di beberapa negara kewalahan, masalahnya terlalu banyak".
Baca Juga: Prabowo-Gibran Resmi Rancang Dana Abadi Budaya, Dorongan Kuat untuk Pelaku Budaya Indonesia
"Aktivis-aktivis kita sangat membantu untuk mengikuti dan membantu pekerja migran kita di mana-mana," tambahnya.
Prabowo memberikan contoh nyata peran vital aktivis melalui kasus Wilfrida Soik, seorang pekerja migran Indonesia di Malaysia pada 2015.
Informasi mengenai kasus Wilfrida disampaikan kepada Prabowo oleh seorang aktivis, dan hal tersebut mendorong Prabowo untuk melakukan tindakan nyata demi penyelamatan Wilfrida.
Prabowo menegaskan "Saya pernah punya pengalaman, diberitahu oleh seorang aktivis perempuan tentang seorang pekerja perempuan di Malaysia yang 2 minggu lagi mau digantung".
"Kalau tidak ada berita dari aktivis ini, kita tidak akan bisa bantu dan intervensi," kata Prabowo.
Baca Juga: Ketua KPU: Kami Tidak Akan Berkomentar, Usai DKPP Nyatakan Melanggar Kode Etik
Upaya Prabowo bersama aktivis berhasil membawa hasil positif. Wilfrida Soik berhasil bebas dari hukuman mati dan dipulangkan ke Indonesia.
"Jadi benar, peran aktivis-aktivis sangat penting di bidang pembelaan hak-hak pekerja kita di luar negeri. Mereka adalah pahlawan," tegas Prabowo.
Pernyataan Prabowo ini mencerminkan penghargaan atas kontribusi aktif para aktivis dalam melindungi hak dan kepentingan pekerja migran Indonesia di berbagai negara.***
Artikel Terkait
Anies Baswedan Ungkapkan Wajah Kelam Ketidaksetaraan di Indonesia dalam Debat Pemungkas
Ganjar Pranowo Dorong Kebebasan Ekspresi Budayawan dan Seniman, Pemerintah Jangan Takut Dikritik!
Anies Tetap Juara, Prabowo Terpeleset Hasil Analisis Tajam Rocky Gerung
DKPP Berlakukan Sanksi Keras, Hasyim Asy'ari dan Enam Anggota KPU Melanggar Etika
Ketua KPU: Kami Tidak Akan Berkomentar, Usai DKPP Nyatakan Melanggar Kode Etik
Prabowo-Gibran Resmi Rancang Dana Abadi Budaya, Dorongan Kuat untuk Pelaku Budaya Indonesia