Bisnisbandung.com - Belakangan ini Menkopolhukam yakni Mahfud MD sekaligus Cawapres 2024 menyatakan mundur sebagai Menteri.
Pernyataan Mahfud MD disampaikan secara terbuka pada Selasa 23 Januari 2024 ketika acara Tabrak Prof yang digelar di Semarang, Jawa Tengah.
Tampaknya keputusan mutlak Mahfud MD berlandaskan saran dari pasangannya pada Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Kemensos akan buat Rusun biaya sewa hanya 10 ribu per bulan. Ternyata ini alasannya
Rencana mundur ini dilakukan supaya nantinya tidak terjadi konflik berkelanjutan dan menghindari konflik kepentingan.
Disisi lain, Mahfud MD juga ingin memberikan contoh kepada pihak lain supaya tidak berkampanye memakai fasilitas pemerintahan.
Menariknya lagi, Mahfud MD sempat menyinggung pihak lain yang melakukan aksi kampanye masih menggunakan fasilitas pemerintahan.
"Kemudian itu ternyata situasinya tidak berimbang, pihak lain tampak menggunakan jabatan, dianter dan sebagainya,"kata Mahfud MD dikutip dari CNN Indonesia.
"Malah yang terakhir ini menteri-menteri yang tidak ada kaitannya dengan politik juga sudah ikut tim sukses,"tambahnya.
Tak hanya itu, Mahfud MD masih menunggu momen tepat disebabkan masih ada tugas negara yang harus diselesaikan dan dijaga.
Disamping itu juga, sampai saat ini Mahfud MD masih menghormati kebijakan Presiden Jokowi yang sudah mengangkatnya sejak 4,5 tahun lalu.
Oleh karena itu, kenapa Mahfud MD masih perlu membicarakan hal ini bersama Presiden Jokowi maupun TPN Ganjar-Mahfud dan pimpinan koalisi.
Artikel Terkait
Sultan Hamengku Buwono X Netral, Usai Tiga Capres Sowan
Anies Tantang Masyarakat Untuk Menilai Sikap Presiden Boleh Memihak
Cak Imin Menggaungkan Pembangunan Berkelanjutan dan Tegaskan Etika Lingkungan
Puan Maharani Soroti Etika Politik Jokowi, Kawan Bisa Jadi Lawan Begitu Juga Sebaliknya
Respons Bahlil Lahadalia Terkait Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Jokowi
Peningkatan Dana Desa, Cak Imin Berani Berjanji Rp 5 miliar per Desa