Minimnya lapangan kerja yang sampai saat ini membutuhkan gelar Pascasarjana selain bidang riset.
Dunia kerja di Indonesia juga tidak memberikan remunerasi maupun reward yang berbeda antara lulusan S1,S2 maupun S3.
Baca Juga: Gimana caranya? Sebuah perusahaan di Inggris membuat bahan bakar pesawat dari kotoran manusia
Mirisnya lagi, Pascasarjana jenjang S2 dan S3 juga membutuhkan investasi waktu, tenaga, dan uang.
Namun ekosistem dunia kerja Indonesia dinilai tidak memberikan hasil yang setimpal supaya investasi tersebut bisa balik modal.
Dilansir dari Lowy Institute, tantangan terbesar dalam bidang pendidikan di Indonesia bukan lagi soal meningkatkan akses tapi meningkatkan kualitas.
Baca Juga: Imbas kematian Gajah di Riau, Perdagangan hewan liar jadi salah satu aktivitas kriminal terbesar di duniaBaca Juga: Imbas kematian Gajah di Riau, Perdagangan hewan liar jadi salah satu aktivitas kriminal terbesar di dunia
Banyak guru dan dosen Indonesia kurang memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan dan keterampilan untuk mengajar secara efektif.
Hasil belajar siswa Indonesia dinilai buruk pun adanya kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki Sarjana dengan kebutuhan pemberi lowongan kerja.
Menurut riset Universitas Bina Nusantara (BINUS) mengungkapkan bahwa lulusan Sarjana Indonesia terkadang malas untuk mencari kerja.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Bantah Ancaman Kehancuran Bila Pasangan Amin Tidak Menang
Terkadang mereka masih merasa malas mencari pekerjaan sesuai kemampuannya terutama bagi lulusan baru.
Beberapa dari mereka justru ingin menikmati waktu senggang sebelum masuk ke dunia industri kerja.
Sejumlah faktor penyebab lain kenapa sistem pendidikan Indonesia masih belum optimal dikarenakan kualitas pengajar yang masih rendah.
Baca Juga: Janji Calon Pemimpin Anies Baswedan 'Hapus' Syarat Berlebih Demi Pekerjaan yang Adil
Artikel Terkait
Luhut Minta Penundaan Kenaikan Pajak Hiburan, Ini Alasannya!
Selalu dikritik terkait pembangunan IKN, Jokowi beri tanggapan jelas kepada Anies Baswedan
Dulu kawan sekarang lawan !! Simak kisah persahabatan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Pendukung paslon 01 harus tau, Deretan proyek Anies Baswedan dinilai gagal kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Ada Masjid Negara senilai 940 miliar? Presiden Jokowi resmi groundbreaking 10 proyek baru IKN
Terang-terangan dukung Capres 02, Barisan Menteri Jokowi yang jadi pendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024