Bisnisbandung.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merespons dengan tegas terkait temuan banyaknya alat peraga kampanye yang dipasang sembarangan.
Bahkan beberapa alat peraga kampanye dianggap mengancam keselamatan pengguna jalan.
Sepertri diketahui minggu lalu, sebuah insiden tragis terjadi di mana seorang siswi tewas dalam kecelakaan setelah sepeda motornya terkena alat peraga kampanye yang tidak terpasang dengan benar.
Baca Juga: Kenali istilah Soft Saving, Trend menabung dana pensiun bagi para Gen-Z
Kejadian ini menjadi pemicu serius bagi Bawaslu untuk menyoroti masalah pemasangan alat peraga kampanye yang tidak tertib.
Badan pengawas Pemilu ini mendesak semua peserta Pemilu agar lebih tertib dalam memasang alat peraga kampanye.
Terlebih lagi, spanduk atau baliho yang terpasang secara sembarangan dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan umum.
Dikutip dari kompas, Sekjen Bawaslu RI Ichsan Fuady mengatakan "Sangat penting bagi semua pihak, terutama peserta Pemilu, untuk memasang alat peraga kampanye dengan benar dan tertib,”.
“Kami tidak hanya mengawasi jalannya Pemilu, tetapi juga memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat," tambahnya.
Bawaslu berharap pemasangan alat peraga kampanye tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan pesan politik, tetapi juga sebagai wujud partisipasi dalam pesta demokrasi.
Dalam menghadapi Pemilu tahun 2024, Bawaslu mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan turut mendukung kelancaran proses demokrasi.
Ichsan Fuady menjelaskan "Saatnya kita bersatu untuk mensukseskan Pemilu 2024. Namun, keberhasilan itu tidak boleh mengorbankan keselamatan dan kenyamanan bersama,”.
Baca Juga: PT. Mitra Citarum Air Biru Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Dayeuhkolot
Artikel Terkait
Connie Rahakundini Bakrie: Jokowi Sebaiknya Resign, Cawe-cawe Dia Udah Blas Ngaco
Alutsista Bukan Seperti Otomotif Siap Pakai, Selamat Ginting Ungkap Penjelasannya
Sandiaga Uno Bongkar Fakta Overtourism di Bali, Jumlah Wisatawan Bukan Masalah Utama
Anies Baswedan Janji Sorong Akan Jadi Prioritas Pembangunan Jika Terpilih Presiden
Bawaslu Temukan Surat Suara Rusak saat Sidak ke Gudang Logistik Pemilu di Bogor
Dari Rp180.000 Jadi Rp24 Miliar, Rekam Jejak PSI dalam Perubahan Laporan Dana Kampanye