Bisnisbandung.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan tanggapannya terkait status Bali.
Perlu diketahui Bali telah masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang mengalami kelebihan turis atau overtourism, menurut World Travel & Tourism Council (WTTC).
Overtourism menjadi isu yang menjadi perhatian pemerintah, dan Sandiaga menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) masih sesuai dengan proyeksi dan ekspektasi pemerintah.
Meskipun demikian, Sandiaga menegaskan bahwa penumpukan wisatawan di Bali bagian selatan dan kurangnya pengaturan turis menjadi faktor utama munculnya overtourism.
"Yang terjadi di Bali bukan jumlah wisatawan yang masuk, tapi pengaturannya," ungkap Sandiaga yang dikutip dari Instagram balibroadcast.
Dia menyoroti upaya promosi wisata di wilayah Bali Utara, Bali Barat, dan Bali Timur yang dilakukan oleh Pj Gubernur dan Kadis Pariwisata.
Selain itu, Sandiaga juga mendorong peningkatan investasi di luar Bali Selatan untuk mendistribusikan kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Pelatig Persib Bandung Bojan Hodak Optimis Dengan Skuad Garuda di Piala Asia 2023
Pemerintah juga berencana menerapkan beberapa solusi untuk mengatasi overtourism.
Salah satunya adalah mewajibkan turis asing membayar pajak wisata sebesar Rp150 ribu.
Selain itu, perancangan Light Rail Transit (LRT) di Pulau Dewata diharapkan dapat menjadi solusi transportasi publik yang efektif.
"Masalah overtourism menjadi catatan kami karena sebetulnya dari jumlah wisatawan, dibandingkan dengan jumlah 2019, masih di bawah sekitar 30 persen," tutur Sandiaga.
Baca Juga: Resmi, Nadeo Argawinata Gantikan Syahrul Trisna Jelang Pertandingan Perdana Piala Asia
Artikel Terkait
Kadin Buka Jendela Visi Misinya Bersama 3 Capres Menuju Indonesia Emas 2045
Kisah Malin Kundang Dijadikan Peringatan oleh Prabowo dalam Kampanye di Sumatera Utara
Ganjar Pranowo Imbau Relawan Tak Pakai Knalpot Brong Saat Kampanye
Janji Cak Imin: Rp 150 Triliun dari APBN untuk Anak Muda Jika AMIN Menang Pilpres
Anies Baswedan Kritik Jalan Rusak di Lampung Timur yang Ganggu Perekonomian
Prabowo Kritik Pimpinan BUMN 'Keenakan' dan Memburuknya Kinerja Dibanding Swasta