Bahlil Lahadalia: Dulu Pilihannya Bukan Gibran Idealnya Prabowo-Ganjar

Bisnisbandung.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, memberikan gambaran menarik terkait dengan proses pemilihan calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi politik.

Dikutip dari Instagram kumparancom, Bahlil mengungkapkan bahwa awalnya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Joko Widodo (Jokowi), bukanlah pilihan utama untuk mendampingi Prabowo Subianto.

"Bukan pilihan utama," tegas Bahlil.

Baca Juga: Sering Ribut Dengan Pasangan? Coba Deh Lakukan 3 Tips Ini, Dijamin Hubungan Langgeng Terus!

Ia mengungkapkan bahwa awalnya terdapat ide besar untuk menggabungkan Prabowo dengan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pemikiran tersebut muncul sebagai solusi untuk mematangkan dua tokoh tersebut dan menghindari percebong dalam pembentukan pasangan calon.

"Itu ide besar untuk bangsa supaya tidak akan percebong supaya dua-duanya matang," paparnya.

Menariknya, Bahlil juga menekankan aspek efisiensi dalam pengambilan keputusan politik.

Baca Juga: Meski tidak terlalu sering, Kemungkinan penyebab gempa bumi menimbulkan kerugian dan menelan banyak korban jiwa

Ia berpendapat bahwa pemilihan ini tidak hanya harus matang secara figur, tetapi juga tidak boleh memakan banyak anggaran serta minim gesekan di tingkat bawah.

"Pemilunya juga tidak perlu menghabiskan banyak duit. Gesekan di bawah juga tidak terlalu besar. Itu ide-ide ideal," jelas Bahlil.

Ini mencerminkan perhatiannya terhadap pengelolaan sumber daya dan stabilitas internal dalam suatu pasangan calon.

Namun, ide tersebut ternyata batal setelah dilakukan survei yang menunjukkan kinerja positif dari kedua tokoh, baik Ganjar maupun Prabowo.

Baca Juga: 5 Cara menaklukan hati cowok pendiam. Nomor 3 susah-susah gampang girls