Ketua FUIB Rahmat Himran Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri 'Skandal Candaan Agama'

Bisnisbandung.com - Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran mengumumkan rencananya untuk melaporkan Zulkifli Hasan terkait kontroversi yang melibatkan candaan terhadap agama.

Laporan tersebut akan diajukan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Dikutip dari unggahan Instagram @yusufmuhammad, Rahmat Himran menyatakan bahwa tindakan Zulkifli Hasan lebih parah daripada seorang komika bernama Aulia Rahman yang sebelumnya juga menjadi sorotan terkait isu serupa.

Baca Juga: KPID Jabar dan Asosiasi Dorong Pemda untuk Menyelamatkan Lembaga Penyiaran

"Forum Umat Islam Bersatu dengan beberapa ormas yang berada di Jakarta akan melaporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Mabes Polri terkait viralnya video penistaan agama," ungkap Rahmat Himran.

Menurut Himran, Zulkifli Hasan dianggap melakukan penistaan terhadap agama Islam dengan membuat candaan yang dianggap tidak pantas terkait sholat.

Video tersebut memperlihatkan Zulkifli Hasan membuat sholat sebagai ejekan dan merendahkan makna sholat dengan omongan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Baca Juga: Perayaan HUT Ke-128 di GBK: BRI Mengelola 5,5 Ton Sampah sebagai Wujud Kepedulian Lingkungan

"Sehingga kami menganggap pidato yang dilakukan Zulkifli Hasan itu sangat menistakan agama Islam," tegas Rahmat Himran.

Laporan ini menjadi langkah tegas dari pihak FUIB dan beberapa ormas di Jakarta untuk mengingatkan pentingnya menghormati dan tidak merendahkan nilai-nilai keagamaan.

Diberitakan sebelumnya Zulhas berkata dalam pidatonya, “Kalo sholat Maghrib baca Al-Fatihah Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu.”

Baca Juga: Bingkai Kaleidoskop 2023: Sorotan KPID Jabar Temukan 5 Program Paling Bermasalah

Menurutnya, ada kaum muslim yang enggan mengucapkan kata 'amin' karena dianggap merujuk pada Capres dan Cawapres nomor urut 1, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Namun, tingkat kelucuan mencapai puncaknya ketika Zulhas memasuki bahasan gerakan sholat tahiyatul akhir.