Calon Presiden Sowan ke Pondok Pesantren Cipasung, Ini Pilihan Kiai Ubaidillah

Bisnisbandung.com - Suasana politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin ramai dengan kunjungan sejumlah calon presiden (capres) ke pondok pesantren (ponpes) Cipasung, Tasikmalaya.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Ubaidillah Ruhiat, Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, memberikan alasannya mengungkapkan dukungannya kepada satu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.

Melalui akun Instagram @sahabat_ganjarp, Kiai Ubaidillah Ruhiat mengungkapkan bahwa pondok pesantren Cipasung menjadi saksi kedatangan sejumlah capres menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Heboh penemuan emas seberat 2 miliar ton di NTB, Begini klarifikasi Kementerian ESDM

Meski para calon presiden berdatangan untuk berdialog dan mendapatkan dukungan, Kiai Ubaidillah Ruhiat menegaskan bahwa pilihannya sudah jatuh pada satu paslon.

"Saya satu pilihan, dari capres lain saya pilih Pak Ganjar, karena dia merakyat sekali," ujar Kiai Ubaidillah.

Pilihan ini tak hanya didasarkan pada faktor popularitas, melainkan juga melihat kemampuan dan kesederhanaan Ganjar Pranowo, yang dinilai merakyat dan memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat.

Baca Juga: Beralasan menghindari zina, Ratusan remaja di Lamongan ajukan izin nikah di bawah umur sepanjang tahun 2023

Lebih lanjut, Kiai Ubaidillah Ruhiat menjelaskan bahwa ia melihat kecocokan dalam pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Dengan keyakinan penuh, Kiai Ubaidillah optimistis bahwa pasangan tersebut mampu menuntaskan masalah korupsi dan menangani permasalahan hukum yang tengah melanda Republik Indonesia.

"Beliau yang mengurus ini kenegaraan, dan Pak Mahfud itu nanti menjalankan hukum-hukum," tambahnya.

Baca Juga: Krisis pengungsi Rohingya, Diburu sampai ditolak di berbagai negara, Mahfud MD : Indonesia jadi tempat pengungsian bukan transit

Kiai Ubaidillah Ruhiat berharap terhadap kepemimpinan yang mampu menjalankan tugas negara dengan baik.

Kiai Ubaidillah Ruhiat juga menyampaikan harapan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud dapat menjalankan pemerintahan tanpa adanya korupsi.