Bisnisbandung.com - Warga NTB digegerkan penemuan harta karun berupa tembaga, emas seberat 2 miliar ton di Pegunungan Dompu.
Temuan ini diumumkan pada Desember tahun 2022 lalu melalui sebuah konferensi pers yang dilakukan oleh PT. Sumbawa Timur Mining (STM).
PT. Sumbawa Timur Mining selaku pemilik kontrak karya (kontrak kerja sama dengan Pemerintah) sejak tahun 1998.
Kementerian ESDM menjelaskan bahwa harta emas seberat 2 miliar ton yang ditemukan di Tambang Onto Desa Hu'u sebenarnya nyata.
Seperti diketahui, harta karun juga mengandung batuan lain dengan rasio 0.86% tembaga, dan 0.48% emas.
PT. STM, menurut sang Presiden Director Bede Evans sudah mengantongi kontrak sejak tahun 1998 sebagai generasi-7 pemegang kontrak.
Baca Juga: Terungkap sudah, Inilah sosok Abu Ubaidah pahlawan Palestina yang jadi incaran tentara Israel
Perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty. Ltd. (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%).
Eksplorasi deposit emas ini berarti sudah berlangsung selama kurang lebih 22 tahun lamanya.
"Memang (PT. STM) sudah konferensi pers dari tahun 2022 lalu ya terkait dengan discovery emas 2 miliar (ton), bijih itu ya, bukan emas, itu kan ore yang mengandung emas, kalau diolah ya engga sebesar itu,"ujar Moehammad Awaluddin selaku Badan Geologi Kementerian ESDM dikutip dari instagram ussfeeds (7/12/2023).
Fakta deposit emas 2 miliar ton adanya kendala penambahan karena dekat dengan sumber energi geothermal.
Terhitung kandungan mineralnya adalah 0.86% tembaga dan 0.48% emas dimana setiap batuan/ore diperkirakan mempunyai kandungan tersebut.
Bede Evans juga menambahkan kalau tantangan teknis perlu diatasi karena depositnya jauh di bawah tanah.
Artikel Terkait
Politik Identitas: Pengaruhnya dalam Pemilihan Umum
Gus Romy Bongkar Realita Pahit dan Manisnya Money Politik
Ade Armando Diprotes, Kaesang Pangarep: 'PSI Tegaskan Ketaatan pada Konstitusi'
Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Ponpes, Ini Program Unggulan dari Mahfud MD
Panda Nababan Membongkar 'Ngerinya' Presiden Jokowi dan Dinamika Politik Indonesia
PKB Menolak RUU DKJ, Cak Imin Beberkan Alasannya