Bisnisbandung.com - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan publik.
Presiden Jokowi menerbitan Peraturan Presiden (Perpres) pada 21 November 2023.
Perpres tersebut memberikan izin kepada menteri, gubernur, walikota, dan bupati untuk maju dalam pemilihan presiden tanpa harus mengambil cuti dari jabatannya.
Baca Juga: Ditanya Terkait Pelanggaran HAM di Wadas, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Keputusan ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan analis politik seperti Rocky Gerung.
Dikutip dari YouTube Rocky Gerung yang belum lama ini di unggah, Rocky Gerung menyatakan sikapnya.
Terkait Perpres tersebut Rocky Gerung mengatakan “Dibikin seringkas mungkin supaya mudah dikontrol,”.
Baca Juga: Harga Bitcoin dapat Tertekan Bila Spot Kripto Bitcoin ETF Disetujui oleh SEC
“Jokowi berfikir secara efesien bahwa hanya dengan mengeluarkan perpres itu bisa mengendalikan semua,” tambahnya.
Rocky Gerung dengan tegas menolak langkah tersebut, menyatakan bahwa hal itu mencerminkan ketidakpedulian terhadap nilai-nilai demokrasi.
“Dengan tidak harus mundur itu secara sepesifik untuk menuntun Gibran sehingga demokrasi diabaikan,” ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengkritisi efisiensi Presiden Jokowi dalam mengkonsolidasikan kekuasaan melalui regulasi yang mendukung calon favoritnya, Gibran Rakabuming.
“Jadi sekali seseorang sudah masuk godaan kekuasaan dia akan maksimalkan,” ungkap Rocky Gerung.
Artikel Terkait
Isu Aparatur Negara Tidak Netral, Wapres: saya minta badan pengawas menjalankan tugasnya dengan baik
Jelang Pemilu 2024 Bagaimana Kinerja Menteri? Ini Jawaban Wapres
Hadir di Acara PP Muhammadiyah Ganjar Pranowo Angkat Isu Terkait Ekonomi Syariah dan UMKM
Anies Baswedan Buka Kartu, Merangkul atau Memukul? Analisis dari Masa Lalu
Prabowo: Indonesia Kini Tidak Lagi Bergantung Pada Eropa
Ketua Umum Forum Alumni GMNI, Mengharapkan Indonesia sebagai Mercusuar Dunia