“Yang pertama, janganlah atau hindari mengejek kekurangan fisik dari audiens anda. Lalu hal yang kedua yang juga tidak kalah pentingnya adalah menghina, mengejek agama, ras atau suku dari audiens tadi. Atau bahkan profesi dari audiens yang ketiga. “ ungkap Ongky Hojanto.
Lantas hal tersebut bisa siasati dengan beberapa hal seperti bermain dengan kemiripan wajah audiens dengan seorang tokoh, kemiripan nama dengan tokoh, atau memperhatikan tingkah laku audiens yang menggelitik pada suatu acara.
Dalam rangka mencapai kesuksesan pribadi dan profesional, memiliki kemampuan public speaking yang baik adalah investasi yang berharga.
Baca Juga: Prabowo: Indonesia Kini Tidak Lagi Bergantung Pada Eropa
Dengan menguasai keterampilan ini, seseorang dapat mengambil kendali atas narasi mereka sendiri, membangun kepercayaan diri, dan membuka pintu kesempatan yang lebih luas dalam berbagai aspek kehidupan.***
Artikel Terkait
Prabowo: Indonesia Kini Tidak Lagi Bergantung Pada Eropa
Survei LSN: Prabowo-Gibran Memimpin Elektabilitas Menjelang Pemilu 2024
Analisis Dampak Dukungan Politik Jokowi terhadap Elektabilitas Ganjar dan Prabowo
Anies Baswedan Kritik KPR, Sulitkan Pekerja Informal dan Generasi Z Membeli Rumah
Mahfud MD Mengungkap Krisis Korupsi dan Ketidaksetaraan Ekonomi
Prabowo Subianto Suarakan Kekhawatiran atas Ketidaksetaraan Perdagangan dengan Jepang, Dorong Industri Nasional