Tak ingin lagi jadi boneka Megawati, Dinasti Politik Jokowi akan jadi ancaman serius PDIP dalam pilpres 2024. Kok bisa?

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 20:45 WIB
Dinamika politik Indonesia semakin seru dan memanas (instagram jokowi)
Dinamika politik Indonesia semakin seru dan memanas (instagram jokowi)

Bisnisbandung.com - Belakangan ini Dinasti Politik menjadi topik hangat, salah satunya penunjukkan putra Jokowi yakni Gibran sebagai Cawapres Prabowo.

Berbagai kontroversi serta isu perlawanan yang dilakukan Jokowi terhadap Megawati hingga banyak publik menganggap hal ini bagian dari Dinasti Politik.

Beberapa pihak merasa ragu akan pengalaman Gibran yang akan mengisi jabatan sebesar Wakil Presiden andai terpilih pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Tampaknya era kejayaan PDIP segera berakhir, Cara Jokowi menyusun dinasti politik. Akankah Megawati terkena karma?

Komentar Ahok mengatakan untuk mengurus negara sebesar Indonesia setidaknya harus mempunyai pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.

"Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju presiden atau wakil presiden, nanti Anda enggak mengerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju pada 2045, jangan kasih kepada orang yang coba-coba," ujar Ahok dikutip dari jpnn.

Berbicara mengenai tatanan negara, Ahok juga menambahkan bahwa pemimpin harus mengerti konstitusi bukan hanya berani maju tetapi lengkap.

Baca Juga: Akibat konflik Israel dan Palestina, WHO : Rumah Sakit Al Shifa di Gaza sudah tidak berfungsi. Begini tanggapan Presiden Jokowi

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja,"tambahnya.

Tanggapan dari PDIP juga menjadi sorotan terkait pencalonan Gibran sebagai Cawapres kala itu untuk mendampingi Prabowo.

Sebab, ketika Prabowo mendeklarasikan Gibran sebagai Cawapresnya, dia masih berstatus sebagai anggota PDIP.

Baca Juga: Kondisinya makin memprihatinkan, Menkes Budi Gunadi Sadikin : 1 dari 10 orang Indonesia memiliki gangguan jiwa

Pada akhirnya, Sekjen PDIP yaitu Hasto Kristiyanto telah memberikan surat terkait tutup buku keanggotaan kepada Gibran.

"Semua, Mas Gibran juga sama. Mas Gibran sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC sama isinya. Yang beda hanya tanggal dan yang tandatangan, tapi substansinya sama," kata Hasto dikutip dari CNN Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: YouTube BEDA NGGAK?

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X