Connie Rahakundini Bandingkan Jokowi dan Soeharto Dalam Memberi Kesempatan Anak Di Politik

Bisnisbandung.com - Connie Rahakundini seorang analis milliter dan intelijen di Indonesia mengungkapkan pendapatnya terkait majunya Gibran sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo.

Majunya Gibran yang dimungkinkan setelah munculnya keputusan MK memang menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak.

Hal ini pun terus menjadi topik pembahasan di berbagai media dengan narasumber yang menanggapi negatif banyak dari para pendukung pasangan capres-cawapres lain.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Saran Kepada Mahasiswa yang Ingin Masuk Politik Tapi Merasa Kurang Biaya

Sedangkan disisi lain para pendukung Prabowo-Gibran menyebut anak muda harus diberi kesempatan untuk maju memimpin bangsa Indonesia.

Connie Rahakundini yang terkenal kritis dengan pemerintah juga menyampaikan pandangannya terkait isu ini.

Connie membandingkan apa yang terjadi di era Presiden Jokowi ini dengan era Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Kekinian di Bali, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Presiden Soeharto merupakan Presiden yang menjabat terlama di Republik Indonesia selama 32 tahun berkuasa.

Selama periode itu berbagai julukan telah datang kepada Soeharto, baik positif maupun negatif.

"Pak Harto yang dianggap demikian diktator,  dianggap demikian mengkontrol tentara,  dianggap demikian one man show, you name it lah. Semua gelar diberikan kepada Pak Harto ya." kata Connie dikutip dari akun youtube Abraham Samad Speak Up.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Alasan Tidak Beri Pidato di Acara Pengundian Nomor Urut KPU

"Pak Harto nggak pernah ngangkat anaknya overnight gitu ya,  tiba-tiba menjadi wapres.  Pernah Mbak Tutut menjadi menteri,  tapi itu setelah 25 tahun." lanjut Connie.