Bisnisbandung.com-Persoalan pangan yang terjadi sekarang ini, tidak terlepas dari ancaman perubahan iklim yang makin nyata dirasa dalam beberapa saat ini. Dibutuhkan upaya taktis dan rencana kerja yang detail saat menangani kedaulatan pangan di tanah air.
Karena itu, pemerintah terus berusaha meningkatkan kekuatan kawasan pangan, termasuk di Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng), di mana provinsi itu diharap jadi pusat Kawasan Pangan Nasional (KPN) di masa yang akan datang.
"Saat ini Palu, disini masih terbatas. Kita harus memakai helikopter. Saya percaya ke depan wilayah ini akan berkembang menjadi pusat Kawasan Pangan Nasional kita yang kita siapkan pada masa mendatang. Pemerintah memberikan dukungan usaha ini," ungkapkan Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma'ruf Amin saat dimintai tanggapannya oleh awak media selesai menghadiri Peresmian dan Penanaman Perdana Kawasan Pangan Nusantara di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng.
Baca Juga: Berani tampil beda, Ternyata ini alasan Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari kalangan Gen-Z
"Kita mengetahui permasalahan pangan ini permasalahan besar. Karenanya, kita pasti tidak mau ini berpengaruh pada bangsa dan negara, kita ingin memperhitungkan kemungkianan tersebut. Dan kita mempersiapkan satu diantaranya Kawasan Pangan Nasional yang berada di Sulawesi tengah ini," paparnya.
Menurut Wapres, Provinsi Sulteng berpotensi yang lebih besar dalam pengembangan dan budi daya pangan di daerahnya. Durian montong yang dikenali di Thailand rupanya berasal dari Sulteng.
Walaupun Wapres cukup kaget saat ketahui ini, tetapi dia masih tetap senang dan mengharapkan ada peningkatan industri pangan pada jenis makanan yang lain.
"Sulawesi tengah punya delapan tambang, selain nikel, ada emas. Dan Sulawesi tengah punyai potensi tanah yang cukup luas yang dapat ditanam beragam durian. Ternyata durian montong itu disini aslinya dan dikembangkan di Thailand," katanya.
Lebih jauh, menyambut kepindahan pusat pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Wapres mengutarakan, akan dibutuhkan suplai pangan dari wilayah strategis, satu diantaranya dari Provinsi Sulteng.
"Keperluan IKN yang diprediksi kelak akan berkembang akan membutuhkan suplai pangan tertentu, yang terdekat disini, dari Donggala ini," terangnya.
Baca Juga: Timbul Aspirasi Duet Ganjar-Erick, Pengamat: Erick Memiliki Banyak Kelebihan
Di kesempatan yang masih sama, Wapres mengingati pentingnya sikap antisipatif saat hadapi kritis global dan kepindahnya ke IKN, hingga dibutuhkan persiapan yang matang dan sedini mungkin.
"Kita mengantisipasi terjadi kemungkinan kritis global, mengantisipasi perkembangan IKN. Karenanya, kita lebih awal mempersiapkan," ujarnya.***
Artikel Terkait
Ketua KPK Firli Bahuri Angkat Bicara Terkait Dugaan Pemerasan Terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo
Ini Alasan NasDem Pertahankan Menteri LHK Siti Nurbaya dari Kabinet
Ganjar Tidak Ingin Ada Politik Identitas di Pilpres 2024
Sidak Kantor Kecamatan Babelan, Bey Machmudin Pastikan Penyaluran Bantuan Air Bersih
Maraknya Parkir Liar, Pemkot Bandung Akan Tindak Tegas
Perdagangan Oli Palsu, Polda Kalimantan Tengah Ringkus Lima Tersangka