Ganjar Tidak Ingin Ada Politik Identitas di Pilpres 2024

Bisnisbandung.com-Bacapres Ganjar Pranowo mengharapkan kerukunan umat beragama bisa terus terjaga menjelang Pilpres 2024. Ia mengharapkan tidak ada politik identitas dalam pemilu mendatang.

Hal tersebut dikatakan Ganjar selesai mendapatkan wejangan dari mantan Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Kamis (5/10).

"Seperti beliau (Said Aqil sampaikan), muslim memakai Islam Nusantara-nya, basis kebudayaannnya, saling menghormati, saling menghargai, jika itu terjadi karena itu kita nyaman ya," kata Ganjar selesai pertemuan.

Baca Juga: Siap melawan Rusia? Deretan Alutsista terbaru dan mematikan Amerika Serikat tahun 2023

"Itu Islam yang benar," tambah Said Aqil.

"Jadi tidak perlu gunakan politik identitas," timpal Ganjar.

Sementara, Said Aqil mengharapkan Ganjar dapat memprioritaskan gagasannya masalah Islam Nusantara jika jadi presiden. Yaitu Islam yang berbasiskan pada budaya Indonesia.

Bila pendidikan, peradaban, dan budaya maju, karena itu dia yakini Indonesia dapat seperti Madinah.

"Silahkan mencari ilmu ke Arab, saya di Arab 13 tahun. Tetapi yang saya bawa ilmunya, S1-S3, bukan jenggotnya, apa lagi gamisnya," kata Said waktu memberi wejangan ke santri pondok pesantren bersama Ganjar.

Baca Juga: Dua Faktor yang Membuat Erick Menjadi Kandidat Cawapres Terkuat untuk Prabowo

"Budaya kita lebih mulia. Silahkan sekolah di Eropa, Amerika, Australia, tetapi jangan membawa budayanya. Membawa wiski begitu, mabuk di alun-alun. Teknologinya diambil, jangan budayanya," paparnya sambil tertawa.

Said Aqil berharap Ganjar punya niat dan harapan yang baik menjadi presiden. Dia juga mendoakan jalan Ganjar dilancarkan.

"Insyaallah Pak Ganjar dapat ridho Allah, dapat barokah kiai, tokoh agama, Insyaallah punya harapan yang bagus," kata Said Aqil.

Baca Juga: Mendukung Istana Berbatik, BRI Menegaskan Komitmennya pada Pengembangan UMKM