Sebenarnya Camp Fuji sudah menjadi kawasan penting militer selama beberapa abad, pertama kali digunakan oleh Keshogunan Kamakura.
Baca Juga: Daisuke Sato Harus Absen, Pelatih Persib Bojan Optimis Lawan Persebaya Surabaya
Pada abad ke-15 dan ke-20 kawasan ini digunakan oleh tentara kekaisaran Jepang sebagai fasilitas pelatihan selama perang dunia 2.
Dengan membangun fasilitas latihan besar-besaran dan beberapa camp kecil di sekitarnya dan digunakan sebagai pangkalan pelatihan oleh angkatan laut kekaisaran Jepang.
Ketika Perang Dunia 2 berakhir, Amerika Serikat mengambil alih wilayah ini dan mulai menggunakan Camp Fuji untuk pelatihan militer sendiri terutama untuk Korps Marinir.
Baca Juga: Persib Pulangkan Puluhan suporter Persita Tangerang Yang Akan Ke Stadion GBLA
Beberapa fasilitas yang ada di Camp Fuji hampir sama dengan pangkalan militer pada umumnya mulai dari lapangan latihan militer, ruang akomodasi sampai fasilitas logistik.
Kemudian ada juga pangkalan militer punya Amerika Serikat yaitu Okinawa Prefecture memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.
Fasilitasnya mirip dengan pangkalan militer lainnya seperti pusat komando, kontrol fasilitas, pelatihan akomodasi personil, fasilitas olahraga, dan beberapa fasilitas logistik.
Baca Juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung “Whoosh”, Presiden Ungkap Perkiraanya
Menjadi pangkalan induk bagi pangkalan lainnya yang ada di Okinawa yaitu Camp Gones atau yang lebih dikenal sebagai Jangli Warfaid Training Centre.
Lalu ada pangkalan militer Camp Square kemudian pangkalan Marinir Kemhan Sen yang fokusnya sebagai tempat latihan tembak-menembak.
Maka tidak mengherankan lagi jika pangkalan militer tersebut mempunyai lapangan tembak yang sangat luas untuk melatih para prajurit.
Baca Juga: Polri Gelar Operasi Nusantara Cooling System Untuk Ciptakan Pemilu Damai 2024
Akan tetapi alasan pangkalan militer dari Amerika Serikat mulai bergerak menuju Rusia dalam hal mengantisipasi konflik antar kedua negara nantinya.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Yang Diberi Nama Whoosh
Waspada, Inilah 7 Daerah Yang Diprediksi BMKG Akan Mengalami Panas Ekstrem di Penghujung Tahun 2023
Penggunaan ganja di Thailand akan dibatasi, Begini tanggapan Srettha Thavisin sebagai Perdana Menteri
Mendapat perhatian langsung dari UNESCO, Simak fakta terbaru tentang kasus bully Siswa SMP Cilacap
Negara Eropa iri melihat kemajuan Indonesia, Jokowi stop ekspor bahan mentah yang jadi rebutan dunia?
Bekerja sama dengan China demi Proyek Strategis Nasional Rempang? Intip total kekayaan milik Bahlil Lahadalia