Bisnisbandung.com - Menjelang Pilpres 2024, dunia politik semakin memanas dimana terdapat pihak yang menyudutkan beberapa kandidat seperti Anies Baswedan merasa dirinya dicurangi.
Bukan saja Anies Baswedan merasa dicurangi tetapi beberapa kandidat lain juga saling sikut demi namanya berkibar pada Pilpres 2024 hingga gejala politik dinilai akan penuh drama.
Bahkan mantan Wakil Presiden Indonesia menyebut ada sebagian hal yang memiliki pengaruh besar dalam politik menuju Pilpres 2024 salah satunya kandidat bernama Anies baswedan.
Baca Juga: Mudah Dan Ampuh, Ini Cara Menghilangkan Ketombe 10 Menit Sebelum Berangkat Kampus
Setidaknya ada 3 hal yang dinilai Jusuf Kalla akan menjadi pemantik perpolitikan antara lain politik uang, penjara, dan beradab.
JK menjelaskan bahwa politik uang adalah yang utama sementara politik penjara karena jika salah bertindak dan memiliki bukti akan masuk penjara.
Sedangkan politik money adalah fenomena yang telah lama menjadi bagian dari sistem politik di banyak negara di seluruh dunia.
Dalam demokrasi para politisi seringkali perlu mengumpulkan dana besar untuk mendukung kampanye mereka seperti biaya iklan, acara kampanye bahkan bayaran konsultan politik.
Sebenarnya politik tersebut terkadang melibatkan penggunaan uang untuk mempengaruhi keputusan politik yang dapat merugikan kepentingan masyarakat umum.
Politisi atau pejabat pemerintah menerima uang atau hadiah lainnya dari individu atau kelompok tertentu sebagai imbalan untuk mengambil tindakan yang menguntungkan.
Baca Juga: Viral! Prewedding di Gunung Bromo yang Kontroversial: Denda 1 Miliar
Money politik juga seringkali terkait dengan korupsi dimana pejabat pemerintah menggunakan posisinya untuk memperoleh keuntungan pribadi atau finansial.
Seringkali dengan cara ilegal, para politisi yang bergantung pada sumbangan finansial dari kelompok-kelompok kaya atau perusahaan besar.
Artikel Terkait
Daftar Maskapai Terbaik Dan Terburuk di Dunia, 2 Maskapai Milik Indonesia Menjadi Yang Terburuk
Kepala Sekolah SDN Cibeureum Diberhentikan Wali Kota Bogor Bima Arya karena Pungutan Liar
Masa Berlaku SIM Seumur Hidup, Ini Putusan MK
Polda Papua Dalami Kasus KKB Bakar Perumahan Nakes di Ilaga
Batik Air Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kejadian Viral Lampu dan AC Pesawat Mati Saat Mendarat
Mumpung Gratis Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Cek Tanggalnya