Meskipun tidak berhasil seutuhnya, setidaknya memberikan dampak cukup baik kurs rupiah yang semula bernilai 9.800 turun menjadi 9.100 dalam kurun waktu 3 tahun.
Kondisi tersebut tak terlepas dan cara Megawati menerapkan kebijakan moneter dalam mengatasi masalah inflasi dengan cara mengendalikan uang.
Selanjutnya Megawati mendorong adanya investasi asing pasalnya dipercaya sanggup membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat serta menjadi sebuah penggerak ekonomi.
Selain membenahi bidang ekonomi, putri kedua dari pasangan Soekarno dan Fatmawati ini juga turut membenahi beberapa sektor lain.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Bromo belum usai, Kini Pihak WO Salahkan Angin Kencang dan Rumput Kering Bromo?
Seperti mengusung program pengentasan kemiskinan dengan program yang saat ini cukup populer yakni beras rakyat miskin atau dikenal raskin.
Namun salah satu hal yang diingat sebagai kegagalan dalam masa kepemimpinan Megawati saat Pulau Sipadan dan Ligitan yang kalah dalam sengketa dengan Malaysia.
selain itu Megawati juga menjual aset berharga bangsa Indonesia ke negara asing seperti Indosat yang dijual ke perusahaan Singapura.
Dengan dijualnya Indosat, komunikasi Indonesia sangat telanjang dari segi ketenagakerjaan yang merugikan para buruh dan menguntungkan para pengusaha.***
Artikel Terkait
Laksdya Irvansyah Resmi Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Kepala Bakamla
Presiden Jokowi Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Aman untuk Digunakan
Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mendapatkan Subsidi? Ini Jawaban Presiden Jokowi
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kemenhub Pastikan Beroperasi Awal Oktober 2023
Demo Ricuh Warga Pulau Rempang Batam, Presiden Jokowi Menilai Perlu Upaya Perbaikan Komunikasi
Ganjar Ada Dalam Tayangan Azan, Wamenag Ungkap Bukan Politik Identitas