Demi cuan? Deretan proyek dan aset berharga Indonesia yang dijual ke negara asing era Pemerintahan Megawati

photo author
- Jumat, 15 September 2023 | 20:35 WIB
Mempunyai peranan besar pada masanya tetapi kinerja Megawati selalu tuai sorotan dimata masyarakat (instagram pdip_news)
Mempunyai peranan besar pada masanya tetapi kinerja Megawati selalu tuai sorotan dimata masyarakat (instagram pdip_news)

Bisnisbandung.com - Selama menjabat, catatan Megawati sebagai Presiden menuai sorotan usai proyek dan aset berharga milik Indonesia sebagian dijual ke negara asing.

Walaupun banyak isu yang beredar di era Pemerintahan Presiden Megawati ada aset berharga punya Indonesia yang dijual ke beberapa negara asing demi menstabilkan ekonomi.

Akan tetapi hal tersebut tidak benar seutuhnya bahwa aset berharga dari Indonesia semuanya dijual ke negara asing melainkan hanya beberapa saja karena memang tidak ada fungsinya.

Baca Juga: Lebih kaya dari sang ayah Hotman Paris? Mengintip kekayaan hingga koleksi mobil mewah milik Fritz Hutapea

Seperti halnya wacana akan kehadiran jembatan penghubung antara pulau Jawa dan Madura tersebut mulai digagas pada era Soeharto tapi justru pembangunannya tak kunjung terealisasi.

Hingga melewati era kepemimpinan 3 presiden lainnya barulah ketika memasuki masa kepemimpinan Putri sang proklamator ini, Jembatan Suramadu benar-benar dieksekusi.

Hal itu pun menjadi sebuah titik terang atas penantian warga sekitar atas akses yang lebih muda hingga penekanan ongkos distribusi barang yang lalu jauh lebih mahal dan lama.

Baca Juga: Jokowi mengritik kinerjanya? Inilah yang terjadi jika Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden tahun 2024

Jembatan Suramadu memakan anggaran cukup banyak yakni sebesar 4,5 Triliun Rupiah namun pembangunan proyek tersebut sangat bermanfaat hingga sekarang.

Pembebasan lahan di masing-masing ujungnya yang membuat pembangunan cukup lama dan memakan waktu sekitar 6 tahun.

Oleh karena itu pula Megawati bukanlah presiden yang meresmikan Jembatan Suramadu tersebut melainkan Susilo Bambang Yudhoyono meresmikannya tanggal 10 Juni 2009.

Baca Juga: Rumahnya digusur demi proyek, Mengintip total kekayaan yang dimiliki Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Sangat wajar mengapa pada kepemimpinannya nggak begitu banyak infrastruktur yang dibangun salah satunya di bidang ekonomi.

Megawati dinilai mengambil langkah cukup berani ketika mengakhiri kerjasama dengan IMF pada akhir tahun 2003.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: YouTube BEDA NGGAK?

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X