Bisnisbandung.com-Kementerian Agama (Kemenag) RI minta supaya beberapa upaya yang terkait dengan politik identitas tidak dikampanyekan lagi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki.
Wamenag Saiful mengimbau ke semua masyarakat untuk mengantisipasi beberapa hal yang berbau politik identitas.
"Kita masih tetap mengkampanyekan, supaya politik identitas itu tidak ada lagi di pemilu, pemilihan presiden atau pileg pada tahun 2024," kata Saiful dikutip dari RRI, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga: Jika dibagi tembus 28 juta per kepala, Ternyata segini utang Indonesia era Presiden Jokowi
"Pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukup lah jadi pelajaran yang besar buat kita. Karena dampak dari politik identitas itu kita rasakan," katanya.
Respon itu ada saat ditanya masalah bakal calon presiden Ganjar Pranowo muncul pada tayangan azan Maghrib di televisi. Walau demikian, dia memandang munculnya Ganjar dalam tayangan azan tidak termasuk bagian politik identitas.
"Jika menurut saya nggak (politik identitas)," kata Saiful.
Baca Juga: Kehebohan The Girl Fest: Nagita Slavina, Awella, Hingga Erick Thohir Siap Meriahkan Surabaya!
Selanjutnya, Dia tidak mempersoalkan kedatangan Ganjar di tayangan azan, karena hal itu tidak merusak makna azan.
Berbeda hal bila sosok akan capres itu memakai atribut politik. Karena itu termasuk dalam politik identitas.
"Azan itu kan apa ya, bagian dari syiar saja, terkecuali jika memang identitas nya itu saya A, anda B. Atribut itu kan hanya bagian, ritual yang wajar peringatan hari-hari," sebut Saiful, mengakhiri.***
Artikel Terkait
Berikut Rincian Libur dan Cuti Bersama Tahun 2024 Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah
Nama Libur Nasional Isa Almasih Berubah Menjadi Yesus Kristus, Ini Alasan Pemerintah Merubahnya
Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Amankan 43 Orang Terkait Kericuhan Di Batam
BNPB Ungkap Denda untuk Pelaku Pembakaran Hutan Gunung Bromo Masih Kurang
Kebakaran Di TPA Sarimukti Sulit Padam, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Fokus Dalam Dua Hal
Target Dua Minggu Padam, Pemprov Jawa Barat Anggarkan Rp 5,8 M Untuk Kebakaran TPA Sarimukti