BISNISBANDUNG.COM - Rasulullah SAW hidup di abad ke-7 Masehi. Pada masa itu beliau memiliki banyak sahabat.
Bukan hanya dari Mekkah melainkan diberbagai penjuru dunia. Islam menyebar diberbagai belahan muka bumi.
Yang lebih mengejutkan lagi, salah satunya berasal dari tanah yang kita cintai, Nusantara.
Pertama-tama, mari kita pahami apa arti sebenarnya dari kata "sahabat".
Baca Juga: Tahukah Kamu 7 Hobi yang Bisa Bikin Otak Semakin Cerdas
Sahabat Nabi adalah orang yang bertemu, melihat, dan dekat dengan Rasulullah di Jazirah Arab.
Namun, bagaimana bisa seseorang yang jauh dari tempat itu disebut sebagai sahabat?
Mari kita telaah sejarah awal perkembangan sejarah Islam. Saat Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, hal itu bukan hanya sekadar perpindahan tempat tinggal.
Hijrah tersebut merupakan awal dari sebuah peradaban baru. Di Madinah, Islam tidak hanya berkembang, tetapi juga membawa perubahan besar dalam sejarah umat manusia.
Baca Juga: Sejarah Dibalik Bendera Merah Putih, Warisan dari Rasulullah melalui Mimpi
Namun, yang menarik adalah saat kita membandingkan peradaban Islam di Arab dengan peradaban di Nusantara.
Ternyata, ada bukti yang mengindikasikan bahwa sejak abad ke-4 Masehi, ada kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, seperti Kerajaan Kutai dan Tarumanegara, yang menganut kepercayaan Hindu dan Buddha.
Ini menunjukkan bahwa Nusantara sudah memiliki peradaban sendiri jauh sebelum Islam sampai ke sana.
Apakah mungkin ajaran Islam sudah sampai ke Nusantara pada masa Rasulullah?