Bisnis Bandung - Mutmainah menuturkan, mengawali usaha bagelen kering sejak tahun 2020 silam, bersamaan dengan adanya pandemi covid 19 dan berakhirnya masa dinas suami.
Dikatakan Mutmainah, menggeluti usaha bagelen kering, berawal dari membeli peralatan bekas untuk membuat kue dan mempekerjakan tetangga yang dulunya pernah kerja di pabrik roti.
Pemilik usaha Aniza Bagelen ini menuturkan, mencoba usaha merintis produksi bagelen kering dari nol, karena pandemi dan toko oleh - oleh tidak berjalan.
"Saya mencoba menawarkan ke tetangga, kerabat yang membutuhkan untuk keperluan syukuran, hampers dan oleh - oleh karena bagelen kering ini awet hingga 6 bulan"
Mutmainah mengaku, usaha bagelen kering yang digelutinya saat ini tidak ada kaitan dengan latar belakang pendidikannya. Hanya kalau menggeluti usaha, ada kaitan dengan latar belakang keluarga. Ibunya pedagang jajanan pasar.
Dikatakan Mutmainah, menggeluti usaha bagelen kering, berawal dari membeli peralatan bekas untuk membuat kue dan mempekerjakan tetangga yang dulunya pernah kerja di pabrik roti.
Pemilik usaha Aniza Bagelen ini menuturkan, mencoba usaha merintis produksi bagelen kering dari nol, karena pandemi dan toko oleh - oleh tidak berjalan.
"Saya mencoba menawarkan ke tetangga, kerabat yang membutuhkan untuk keperluan syukuran, hampers dan oleh - oleh karena bagelen kering ini awet hingga 6 bulan"
Mutmainah mengaku, usaha bagelen kering yang digelutinya saat ini tidak ada kaitan dengan latar belakang pendidikannya. Hanya kalau menggeluti usaha, ada kaitan dengan latar belakang keluarga. Ibunya pedagang jajanan pasar.
Baca Juga: Masakan India Ala Bhaiii Sabb Primadona Penikmat Makanan Berempah Budget terbatas
Dikatakannya, dalam 1 bulan bisa memproduksi sampai 25 kilogram.
Aniza Bagelen, memproduksi bagelen kering di Komplek Pemda II Blok K 96 RT 2/11 Cibeber Cimahi Selatan.
Baca Juga: Mak Lampir Tiap Levelnya Bikin Penasaran
Bahan baku yang digunakan produk lokal dengan komposisi produk terdiri dari tepung terigu proteintinggi, telor, gula, susu, keju, margarine, butter.
"Kebetulan karyawan pernah kerja di pabrik roti, karena untuk memproduksi bagelen kering membutuhkan keahlian khusus", kata pemilik Aniza Bagelen itu kepada Bisnis Bandung.
Mutmainah mengungkapkan, untuk memproduksi bagelen kering, menghabiskan waktu 9 jam untuk 6 kilogram adonan dengan pekerja 3 orang karena cetakannya masih menggunakan alat manual.
Ia mengklaim, keunggulan produk Aniza Bagelen yakni rasanya yang renyah ekstra butter cream, yang memiliki 5 varian rasa yakni origional, keju, coklat, pandan, strawberry dengan ketahanan produk 6 bulan.
Perijinan yang telah dimiliki NIB,PIRT, Halal.
Manfaatnya percaya diri untuk memasarkan lebih luas.
Produk Aniza Bagelen dijual per 150 gram Rp 18.000, untuk isi 1 kilogram Rp 90.000, untuk isi 500 gram harganya Rp 45.000, sedangkan untuk isi 250 gram, dibandrol dengan harga Rp 25. 000.
Dikatakannya, dalam 1 bulan bisa memproduksi sampai 25 kilogram.
Aniza Bagelen, memproduksi bagelen kering di Komplek Pemda II Blok K 96 RT 2/11 Cibeber Cimahi Selatan.
Baca Juga: Mak Lampir Tiap Levelnya Bikin Penasaran
Bahan baku yang digunakan produk lokal dengan komposisi produk terdiri dari tepung terigu proteintinggi, telor, gula, susu, keju, margarine, butter.
"Kebetulan karyawan pernah kerja di pabrik roti, karena untuk memproduksi bagelen kering membutuhkan keahlian khusus", kata pemilik Aniza Bagelen itu kepada Bisnis Bandung.
Mutmainah mengungkapkan, untuk memproduksi bagelen kering, menghabiskan waktu 9 jam untuk 6 kilogram adonan dengan pekerja 3 orang karena cetakannya masih menggunakan alat manual.
Ia mengklaim, keunggulan produk Aniza Bagelen yakni rasanya yang renyah ekstra butter cream, yang memiliki 5 varian rasa yakni origional, keju, coklat, pandan, strawberry dengan ketahanan produk 6 bulan.
Perijinan yang telah dimiliki NIB,PIRT, Halal.
Manfaatnya percaya diri untuk memasarkan lebih luas.
Produk Aniza Bagelen dijual per 150 gram Rp 18.000, untuk isi 1 kilogram Rp 90.000, untuk isi 500 gram harganya Rp 45.000, sedangkan untuk isi 250 gram, dibandrol dengan harga Rp 25. 000.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Brownies Berbahan Galendo
Untuk mendongkrak angka penjualan bagelen kering, setiap bulannya Aniza Bagelen yang diadakan dinas - dinas atau yang lainnya, dengan segmen pasarnya yakni menyasar usia 25 tahun. Produk dijual di wilayah sekitar Bandung, melalui reseler yang datang.
"Dan yang terpenting selalu menjaga kualitas bahan baku dan kebersihan produksi dan memperbaiki kemasan", kata Mutmainah
Baca Juga: Bikin Ngiler, Keripik Gedebog Pisang Tembus Pasar Luar Negeri hingga Singapura dan Taiwan
Pengusaha bagelen kering ini mengimbuhkan, pesaingnya yakni masih produsen lokal.
Dikatakakannya, kendala yang dihadapi dalam proses produksi, yakni untuk produksi membutuhkan tenaga ahli. Sedangkan untuk pemasaran membutuhkan digital marketing yang ahli.***
Untuk mendongkrak angka penjualan bagelen kering, setiap bulannya Aniza Bagelen yang diadakan dinas - dinas atau yang lainnya, dengan segmen pasarnya yakni menyasar usia 25 tahun. Produk dijual di wilayah sekitar Bandung, melalui reseler yang datang.
"Dan yang terpenting selalu menjaga kualitas bahan baku dan kebersihan produksi dan memperbaiki kemasan", kata Mutmainah
Baca Juga: Bikin Ngiler, Keripik Gedebog Pisang Tembus Pasar Luar Negeri hingga Singapura dan Taiwan
Pengusaha bagelen kering ini mengimbuhkan, pesaingnya yakni masih produsen lokal.
Dikatakakannya, kendala yang dihadapi dalam proses produksi, yakni untuk produksi membutuhkan tenaga ahli. Sedangkan untuk pemasaran membutuhkan digital marketing yang ahli.***
Artikel Terkait
Singkong Thailand Rasa Manis Legit dan Gurih Cocok untuk Berbuka Puasa
Masakan India Ala "Bhaiii Sabb" Primadona Penikmat Makanan Berempah Budget terbatas