Bisnis Bandung - Kristin Adi Guna, pemilik usaha kuliner dengan merk dagang "Mak Lampir" mengutarakan, awalnya membangun usaha karena terinspirasi, ketika banyak rekan-rekan yang datang berkunjung ke rumah kemudian membuat aneka cemilan untuk mengisi aktivitas bersama.
Kemudian karena ada feedback/testimoni terkait rasa, hasil olahan makaroni dan basreng yang enak, gurih, serta lezat.
Akhirnya memutuskan untuk menciptakan sebuah produk olahan makaroni, seblak dan basreng dengan branding usaha "Mak Lampir" kepanjangan dari (Makaroni Lada Bikin Nyengir)
Baca Juga: Bikin Ngiler, Keripik Gedebog Pisang Tembus Pasar Luar Negeri hingga Singapura dan Taiwan
Kristin Adi Guna mengutarakan, usaha yang digelutinya saat ini, adalah terinspirasi dari orang tua yang dulu pernah juga berbisnis bidang makanan.
Kemampuan produksi berjualan melalui jaringan relasi pertemanan dan melakukan promosi usaha dengan sosmed (Instagram) juga melalui GrabFood dan GoFood.
Untuk memproduksi bahan-bahan mengunakan bahan lokal, memilih bahan baku berkualitas.
Baca Juga: Unik, Dendeng Belut Jadi Salah Satu Produk Unggulan Sumedang.
Untuk memproduksi dibutuhkan keahlian khusus terutama dalam pemilahan bahan baku, racikan bumbu, serta penggorengan, ada trik khusus supaya hasil produk renyah, gurih dan rasa yang pas, cita rasa yang seimbang
Menurut pengakuan Kristin Adi Guna, semua dikerjaaan sendiri, dari mulai berbelanja, memilah bahan baku, memproses bahan baku hingga mengolah menjadi cemilan siap kemas.
"Keunggulan produk dari mulai kualitas rasa yang renyah dan gurih, di tambah topping bumbu spesial yang kekinian, memiliki ciri khas gimmik level yang unik yaitu (level standar original = Lv1 , pacaran = Lv2, tunangan = Lv3, hingga nikahan = Lv4).
Baca Juga: Kolaborasi Coklat dan Dodol Lahirkan Chocodot
Untuk pengajuan legalitas masih berusaha memprosess, dan yakin legalitas sangat berpengaruh untuk mendapatkan kepercayaan konsumen lebih luas
Produknya dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 3.000 - Rp 25.000.