Potensi Keuntungan bagi Investor di Pasar Cryptocurrency Setelah Melewati Fase Konsolidasi di Kuartal I 2022

photo author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 17:28 WIB
Fase Konsolidasi Berbagai Crypto Currency seperti Bitcoin, Etherium, Litecoin dll (Pixabay)
Fase Konsolidasi Berbagai Crypto Currency seperti Bitcoin, Etherium, Litecoin dll (Pixabay)

Bisnis Bandung - Awal tahun 2022 menjadi momen penurunan harga dari berbagai Cryptocurrency di dunia.

Cryptocurrency Bitcoin contohnya sudah mengalami penurunan dari harga Rp 679.819.082 pada 1 Januari 2022 menjadi Rp 605.148.774 pada 23 Maret 2022.

Hal tersebut tentu kurang menguntungkan bagi sebagian besar Investor Cryptocurrency, apalagi harga saat ini masih dibawah All Time High Bitcoin yang mencapai harga Rp 913 juta pada 12 November 2021.

Menanggapi hal tersebut, Arby seorang investor Cryptocurrency menuturkan sejak awal Cryptocurrency bermunculan selalu terjadi kenaikan dan penurunan harga.

Namun adanya pertumbuhan pengguna baru dan teknologi jaringan internet yang semakin baik.

Baca Juga: Bagaimana Prospek Bisnis Coffee Shop di tahun 2022? Simak Penuturan CEO Serantau Coffee

Seperti dengan rencana kemunculan 5G di Indonesia, kedepannya akan terjadi peningkatan minat terhadap Cryptocurrency.

“Peningkatan minat ini juga ditandai dengan munculnya wacana dari berbagai negara untuk memiliki mata uang digital sendiri yang teregulasi” lanjut Arby saat ditemui di salah satu coffee shop di Kota Bandung.

Arby kemudian menambahkan sebagai seorang investor, penurunan harga Cryptocurrency ini merupakan kesempatan untuk menambah muatan portofolio secara bertahap.

Sehingga apabila market mengalami kenaikan nantinya kita dapat mengambil keuntungan atau menahan posisi hingga mencapai titik All Time High.

“yang terpenting sebelum mengambil keputusan kita harus melakukan DYOR (DO Your Own Research)

karena investasi/trading selalu mengandung risiko yang harus dikelola layaknya bisnis konvensional lain” kata Arby melanjutkan penjelasannya

Tahun 2022 dan 2023 Arby memprediksikan akan terjadi masa Bullish secara volume walaupun informasi yang beredar dan dipercaya diantara investor Cryptocurrency, kenaikan besar akan terjadi pada 2024.

Hal tersebut disebabkan pada waktu tersebut mining bitcoin akan mengalami halving sehingga supply bitcoin akan berkurang yang menyebabkan ketidakseimbangan supply dan demand.

Tentu saja apabila bitcoin mengalami kenaikan maka biasanya akan diikui oleh kenaikan alt coin seperti Etherium, Solana, Cardano, dll.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X