Bisnisbandung.com - Kenaikan harga Crypto Bitcoin sejak awal tahun 2023 telah mendorong terjadinya peningkatan transaksi di berbagai bursa Crypto dunia.
DBS yang merupakan salah satu bank terbesar di Asia Tenggara juga mencatat kenaikan volume perdagangan Crypto khususnya Bitcoin dan Ethereum.
DBS mengumumkan minggu lalu bahwa pertukaran aset digitalnya mencapai rekor volume perdagangan untuk Bitcoin dan Ethereum pada tahun 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin Kendaraan Listrik Akan Menjadi Tren Dunia Ke Depan.
Selain itu, jumlah Crypto Bitcoin dan Ethereum yang ditahan di bank melonjak selama periode waktu yang sama.
Menurut bank, jumlah Bitcoin yang diperdagangkan di DBS Digital Exchange (DDEX) mendekati 80% lebih tinggi dari tahun ke tahun sementara jumlah eter yang diperdagangkan di platform hampir 65% lebih tinggi.
Bank lebih lanjut mengungkapkan bahwa “jumlah Bitcoin dan Ethereum yang dilindungi dengan DBS masing-masing naik lebih dari 100% dan 60%,” menekankan bahwa pertumbuhan tersebut mencerminkan “kekuatan berkelanjutan dari ekosistem aset digital bank meskipun pasar sedang bergejolak.”
Baca Juga: Mudah Dikenali, Inilah 5 Bahasa Tubuh Pria Ketika Merasa Cemburu Pada Pasangan
Lionel Lim, chief executive DBS Digital Exchange, berkomentar:
"Kami percaya bahwa pasar telah secara tegas mengalihkan fokusnya ke arah kepercayaan dan stabilitas, terutama setelah berbagai skandal yang mengguncang industri ini."
Bank meluncurkan DBS Digital Exchange pada Desember 2020 sebagai bursa khusus anggota untuk investor institusional dan terakreditasi.
Pada bulan September tahun lalu, bank meluncurkan perdagangan crypto mandiri melalui aplikasi DBS Digibank.
Baca Juga: Terungkap Nyata! 6 Bagian Wajah Ini yang Paling Cewek Suka Dari Cowok, Nomor 5 Seksi Banget!
DBS Digital Exchange saat ini menawarkan perdagangan spot enam mata uang kripto: BTC, ETH, BCH, XRP, DOT, dan ADA.