Selama tiga hari terakhir, 444 blok BTC ditambang dan Foundry USA menemukan sebanyak 113 blok dari penambangan tersebut.
Baca Juga: Sekarang Kapitalisasi Pasar Crypto Bitcoin Lebih Besar Dari JP Morgan & Bank of America
Antpool juga menemukan 90 blok dan F2pool menemukan 65 dari 444 blok yang ditemukan, ada sekitar dua belas kumpulan penambang yang diketahui mendedikasikan hashrate SHA256 ke penambagan BTC, sebanyak 4,05% dari hashrate global milik hashpower yang tidak diketahui, atau biasa lebih dikenal sebagai penambang siluman.
Saat ini Bitcoin masih menggunakan metode Proof of Work ( POW ) dalam penambangannya, dan Menggunakan Algoritma SHA256 dimana biasanya SHA256 banyak digunakan oleh mesin penambangan seperti ASIC.
Pada saat ini, nilai USD subsidi blok adalah $ 122.250, dan dengan berkurangnya jumlah blok yang di tambang, kemungkinan tingkat kesulitan penambangan Bitcoin bisa naik lagi sekitar tanggal 6 November 2022.
Saat ini ada sekitar 79.900 blok tersisa pada bitcoin, hingga sampai Bitcoin memasuki halving yang diperkirakan terjadi antara 24 Februari. 2024 dan 20 April 2024.(Muhammad Rofik Sanjaya)***