Bisnisbandung.com - Komisi Sekuritas dan Bursa AS ( SEC ) kembali memainkan gugatannya, untuk mencabut status amici curiae yang diberikan kepada pemegang Ripple.
Pengacara John Deaton yang memimpin sekelompok pemegang Ripple, mengajukan mosi untuk campur tangan dalam kasus amici curiae pada Maret 2021.
Meskipun John Deaton dan pemegang Ripple ditolak oleh pengadilan Oktober lalu, mereka berhasil mendapatkan status amici curiae.
Baca Juga: Pendiri Ripple Jed McCaleb Diestimasi Menghasilkan $3 Miliar Melalui Penjualan Crypto XRP
Dengan demikian, membantu pemegang Ripple memasukkan dalam "teman pengadilan".
Dan, sekarang pemegang Ripple mungkin melawan gugatan SEC seperti yang digambarkan oleh James K. Filan, seorang rekan pengacara terkenal Ripple.
Terdakwa Ripple telah mengajukan tanggapan terhadap mosi SEC.
SEC meminta pengadilan untuk menolak mosi amici curiae untuk berpartisipasi dalam gugatan Ripple.
Bahkan SEC menyangkal keterlibatan pengacara John Deaton sebagai pelanggaran berat.
Menurut John Deaton, dalam gugatan saat ini menargetkan pengarsipan ekspansi SEC dan memangkas teori SEC, dimana Rippel digugat sebagai sekuritas.
Selain itu, pengacara John Deaton mengecam SEC karena mengambil sikap sebaliknya terkait laporan Ripple.
“Posisi hukum SEC yang bertentangan secara diametral konsisten dengan pengamatan Hakim Netburn yang keras tetapi akurat bahwa SEC mengadopsi posisi litigasinya untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan bukan karena kesetiaan yang setia kepada hukum .” Ungkapnya.
Secara keseluruhan, SEC tetap bersikeras untuk mencabut hak amici curiae dalam gugatan, karena tanggal pengajuan ringkasan putusan semakin dekat.
Memang, SEC bertujuan untuk mengeluarkan John Deaton dari kasus ini.