Seluruh komponen penyusun Indeks Bisnis UMKM berada di atas angka 100, menandakan perbaikan dari kuartal sebelumnya.
Indeks tertinggi tercatat pada rata-rata harga jual, sementara kenaikan tertinggi terjadi pada volume produksi.
Supari dengan antusias mengungkapkan bahwa kombinasi indeks harga jual yang tinggi dan peningkatan volume produksi
Telah memberikan dampak positif pada omzet usaha yang signifikan.
Tidak hanya pertumbuhan bisnis yang meningkat, sentimen pelaku UMKM terhadap pemerintah juga mengalami peningkatan.
Baca Juga: Masyarakat Apresiasi Langkah Tegas BRI Selesaikan Kasus Kredit Fiktif Ciamis ke Ranah Hukum
Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM (IKP) mencapai angka stabil tinggi, yaitu 137,6.
Mereka memberikan penilaian tertinggi pada kemampuan pemerintah dalam menciptakan rasa aman dan infrastruktur yang baik.
Temuan menarik lainnya adalah pulihnya omzet usaha UMKM.
Lebih dari 33,1% responden menyatakan omzet usahanya berada diatas rata-rata sebelum pandemi, mengungguli 32,9% yang masih di bawah rata-rata.
Ini menunjukkan mayoritas UMKM telah berhasil meningkatkan kinerja usahanya dibandingkan masa sebelum pandemi.
Indeks Bisnis UMKM adalah cerminan aktivitas UMKM di Indonesia, diukur setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
Baca Juga: BRI Menguasai Puncak sebagai Bank Terbesar di Indonesia dalam Fortune Indonesia 100
Melalui survei yang melibatkan 7.100 debitur UMKM di 33 provinsi,
BRI ingin memberikan informasi berharga dan indikator pertama dalam mengukur aktivitas UMKM,