investasi

Setelah Penambangan Bitcoin, Kini Model AI Juga Mendapat Perhatian Tentang Dampak Lingkungan

Minggu, 23 April 2023 | 08:04 WIB
Setelah penambangan Crypto Bitcoin, aplikasi AI seperti Chatgpt dinilai memiliki dampak buruk terhadap lingkungan (Pixabay/Alexandra_Koch/Alonesia.com)

Bisnisbandung.com - Para pemerhati lingkungan terus memperhatikan efek samping dari pengembangan teknologi dunia, setelah Crypto Bitcoin kini perangkat lunak kecerdasan buatan/ Artificial Intelligence (AI) menjadi pusat perhatian.

Disaat efek lingkungan penggunaan Crypto Bitcoin telah dibahas beberapa tahun terakhir, kini perangkat lunak AI mendapat kritik karena jejak karbonnya.

Menurut beberapa tajuk utama dan makalah akademis tahun ini, AI mengonsumsi listrik secara signifikan dan memanfaatkan banyak air untuk mendinginkan pusat data.

Baca Juga: Ngerasa Dijauhin Teman? 6 Penyebab Teman Sering Nolak Saat Diajak Jalan Sama Kamu

Perangkat lunak AI seperti Chatgpt Openai memang menjadi semakin populer sejak awal 2023 ini dan banyak membantu dunia usaha dalam mencari referensi.

Namun, beberapa artikel dan makalah ilmiah mengklaim bahwa AI mengonsumsi energi dalam jumlah besar dan memiliki jejak karbon yang signifikan.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg, "AI menggunakan lebih banyak energi daripada bentuk komputasi lainnya."

Artikel tersebut menggunakan taktik yang digunakan oleh anggota media untuk membuatnya tampak seperti mesin yang mengambil energi dari manusia.

Baca Juga: Yuk Tata Etika! 8 Hal yang Nggak Boleh Diumbar di Media Sosial Kamu

“Melatih satu model [AI] dapat menghabiskan lebih banyak listrik daripada yang digunakan 100 rumah di AS dalam satu tahun penuh,” desak penulis Bloomberg Josh Saul dan Dina Bass.

Laporan lebih lanjut mencatat bahwa sementara para peneliti telah memperkirakan total berapa banyak energi yang diperlukan untuk membuat model AI, tidak ada perkiraan keseluruhan untuk jumlah total daya yang digunakan teknologi.

Sementara itu, sebuah makalah akademis yang diterbitkan oleh mahasiswa dari University of Colorado Riverside dan University of Texas Arlington mengklaim bahwa Chatgpt tidak hanya menggunakan banyak listrik, tetapi juga memanfaatkan air untuk mendinginkan pusat data.

Makalah tersebut mengutip bahwa raksasa teknologi Microsoft menggunakan begitu banyak air untuk mendinginkan fasilitas AI Amerika Serikat sehingga dapat digunakan untuk "370 mobil BMW atau 320 kendaraan listrik Tesla".

Makalah lebih lanjut mengklaim bahwa pelatihan model GPT-3 mengkonsumsi 185.000 galon air.

Halaman:

Tags

Terkini