Bisnisbandung.com - Dalam langkah yang mengejutkan, pemerintah Jepang merespon dengan cepat terhadap anjloknya nilai tukar yen terhadap dolar AS.
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, telah mengumumkan penggantian Wakil Menteri Keuangan untuk Hubungan Internasional.
Langkah ini diambil untuk menangani situasi krisis mata uang yang semakin memburuk.
Baca Juga: Memperingati HUT Bhayangkara ke-78 di Kabupaten Purwakarta
Dikutip dari Bloomberg, Jepang mengambil keputusan tegas dengan mencopot Masato Kanda dari posisinya dan menggantinya dengan Atsushi Mimira.
Penggantian ini dianggap sebagai langkah strategis dalam upaya mengatasi gejolak nilai tukar yen yang terus menurun.
Atsushi Mimira yang akan resmi menjabat mulai 31 Juli 2024 diharapkan mampu menjelaskan setiap kebijakan terkait mata uang Jepang kepada pihak asing dengan lebih efektif.
Dalam perannya yang baru, Mimira akan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan strategi Jepang dalam menjaga stabilitas yen di tengah tekanan pasar global.
Hal ini penting untuk membangun kepercayaan di antara mitra internasional dan pasar keuangan.
Baru-baru ini, yen Jepang jatuh ke level terendah sejak tahun 1986, menembus angka 160 yen per dolar AS.
Baca Juga: Ada yang Janggal di Kasus Harun Masiku, Eks Penyidik KPK Beberkan Kronologi Dibalik Pengejarannya
Pemerintah Jepang menyadari situasi ini sebagai ancaman serius dan siap melakukan intervensi pasar guna menstabilkan mata uangnya.
Langkah-langkah ini menjadi krusial mengingat dampak luas dari fluktuasi mata uang terhadap ekonomi nasional.