Bisnisbandung.com - Oman berada di timur Semenanjung Arab dan berbatasan dengan Uni Emirat Arab. Kedua negara ini terkenal karena kaya akan sumber daya alam.
Penghasilan terbesar Oman dan Uni Emirat Arab yang paling utama berasal dari gas dan minyak. Namun, pendekatan mereka terhadap kemakmuran berbeda.
Uni Emirat Arab menekankan kemakmuran kota-kota seperti Dubai dan Abu Dhabi dengan gedung pencakar langit megah, mobil mewah, dan gaya hidup glamor. Yang berbanding terbalik dengan Oman.
Baca Juga: Indonesia Darurat Demokrasi! Inilah 7 Universitas yang telah Menyatakannya, Sejarah Baru Tercipta
Di sisi lain, Oman lebih memilih mempertahankan kesederhanaan dan nilai-nilai tradisional dalam hidupnya.
Mereka lebih fokus pada keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan gaya hidup sederhana, yang tercermin dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Pemimpin Oman paling populer ialah sultan Kobus yang wafat pada tahun 2020, dikenal sangat mencintai lingkungannya dan berusaha melindungi keindahan alam negerinya.
Baca Juga: Prabowo: Komitmen Bekerja untuk Seluruh Rakyat, Tak Pilih Saya Pun Masuk Hitungan
Dia menolak membangun gedung pencakar langit yang tinggi, karena menganggapnya akan meningkatkan ketimpangan sosial dan ekonomi.
Oman memilih untuk menampilkan keindahan alamnya yang sederhana daripada bangunan megah. Mereka membatasi tinggi bangunan maksimal lima lantai.
Meskipun Oman memiliki kemampuan untuk membangun arsitektur modern seperti negara-negara tetangganya.
mereka memilih untuk menggunakan pendapatan negara untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Prabowo: Komitmen Bekerja untuk Seluruh Rakyat, Tak Pilih Saya Pun Masuk Hitungan
Sultan Kobus fokus pada pengembangan ekonomi alternatif, seperti perdagangan ikan, pertanian, dan pariwisata, untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak.