Bisnisbandung.com - Miliarder Elon Musk telah mengungkapkan bahwa ia mengubah platform media sosialnya X, yang sebelumnya bernama Twitter, menjadi platform keuangan yang mencakup segalanya.
“Saat saya mengatakan pembayaran, yang saya maksud sebenarnya adalah seluruh kehidupan finansial seseorang… Jika itu melibatkan uang. Itu akan ada di platform kami,” klaimnya, sambil menekankan: “Anda tidak memerlukan rekening bank.”
Rencana Elon Musk untuk X
Elon Musk, CEO Tesla dan Spacex dan pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter), mengungkapkan kepada karyawan X dalam pertemuan pada hari Kamis bahwa ia mengubah X menjadi pusat keuangan bagi pengguna, The Verge melaporkan, mengutip sebuah rekaman audio pertemuan yang diperolehnya.
Musk memperkirakan fitur keuangan dan pembayaran akan diluncurkan pada X pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Kriukkkkk, Basreng Zozi, Keunggulannya Yakni Tekstur dan Kerenyahannya.
Elon Musk mengklaim bahwa orang-orang akan terkejut dengan “betapa kuatnya fitur ini.” Miliarder itu menjelaskan:
Ketika saya mengatakan pembayaran, yang saya maksud sebenarnya adalah seluruh kehidupan finansial seseorang… Jika itu melibatkan uang. Itu akan ada di platform kami.
Uang atau surat berharga atau apa pun. Jadi, ini bukan hanya seperti mengirim $20 ke teman saya. Yang saya maksudkan adalah, Anda tidak memerlukan rekening bank.
Perusahaan media sosial tersebut saat ini sedang dalam proses mendapatkan izin pengiriman uang di seluruh AS untuk menawarkan layanan keuangan kepada pengguna. Musk mengatakan pada pertemuan hari Kamis bahwa dia berharap untuk mendapatkan lisensi tambahan yang dibutuhkan X dalam “beberapa bulan ke depan.”
Selain itu, Musk mengungkapkan bahwa peta jalan produk X/Paypal ditulis oleh dia dan pemodal ventura David Sacks pada Juli 2000. Sacks menjabat sebagai pemimpin produk pertama Paypal dan kemudian sebagai chief operating officer.
Namun, Elon Musk mencatat bahwa setelah Paypal diakuisisi oleh Ebay pada bulan Oktober 2002, “mereka tidak hanya tidak menerapkan sisa daftar, namun mereka benar-benar membatalkan sejumlah fitur utama.”
Dia berpendapat: “Jadi Paypal sebenarnya adalah produk yang kurang lengkap dibandingkan dengan apa yang kami buat pada bulan Juli 2000, jadi 23 tahun yang lalu.”
Baca Juga: Kalah dari Inter, Jose Mourinho Salahkan Penyelenggara Liga Italia Serie A dan Wasit