investasi

Berakhirnya Era AirBNB di New York Akibat Peraturan Baru yang Membatasi Sewa Jangka Pendek, Simak Detailnya

Selasa, 26 September 2023 | 15:30 WIB
Ilustrasi kota New York yang kini sudah membatasi aplikasi sewa properti jangka pendek seperti Airbnb (Pixabay/wiggijo)

Bisnisbandung.com - Bisnis sewa properti AirBNB mengalami pukulan telak setelah pemerintah Kota New York membatasi penggunaan aplikasi penyewaan properti jangka pendek tersebut.

Undang-Undang Lokal No 18 dinilai sangat ketat sehingga tidak hanya membatasi cara Airbnb beroperasi di kota New York tapi juga hampir melarang sepenuhnya operasional aplikasi Airbnb.

Sejak aturan baru berlaku semua tuan rumah sewa jangka pendek di New York harus mendaftar ke kota tersebut, dan hanya mereka yang tinggal di tempat yang mereka sewa—dan hadir saat seseorang menginap—yang dapat memenuhi syarat untuk menjalankan usahanya

Baca Juga: Bagian Dalam Mobil Yang Sering Diabaikan Kebersihannya, Padahal Efeknya Ngaruh loh!

Selain itu tamu yang menginap secara jangka pendek melalui aplikasi Airbnb kini dibatasi hanya boleh maksimal dua orang.

Dengan ini maka lewatlah sudah zaman apartemen indah di pusat kota yang cocok untuk pesta lajang, apartemen nyaman dengan dua dan tiga kamar tidur di dekat museum untuk keluarga, dan bahkan pilihan bagi orang untuk menyewakan apartemen mereka di akhir pekan saat mereka bepergian.

Meskipun Airbnb, Vrbo, dan lainnya dapat terus beroperasi di New York, peraturan baru ini sangat ketat sehingga Airbnb melihatnya sebagai “larangan de facto” terhadap berjalannya bisnis mereka.

Aturan baru ini lahir karena penyewaan jangka pendek dinilai dapat menimbulkan kebisingan, sampah, dan bahaya, serta dapat membuat penduduk lokal terpaksa keluar dari lingkungan mereka sendiri.

Baca Juga: Perbedaan Perawatan Mobil Jangka Pendek & Jangka Panjang

Beberapa tuan tanah di New York sangat produktif dan memiliki ratusan listingan Airbnb.

Namun warga New York lainnya yang memiliki listing di Airbnb berusaha memenuhi kebutuhan mereka, baik dengan menyewa tempat mereka saat berada di luar kota atau menyewa setengah dupleks untuk membantu menutupi biaya hipotek mereka.

Airbnb juga populer dengan sekitar 66 juta pengunjung setiap tahunnya yang mencari akomodasi yang lebih murah dan terkadang lebih besar daripada hotel.

Pada tahun 2022 saja, listing sewa jangka pendek menghasilkan $85 juta di New York.

Kota ini mungkin merupakan bagian yang relatif kecil dari pasar global Airbnb, namun peraturan baru ini menunjukkan bagaimana pemerintah daerah dapat secara efektif menghapuskan sewa jangka pendek dalam semalam dan mengurangi dampaknya terhadap kawasan pemukiman padat.

Halaman:

Tags

Terkini