Bisnisbandung.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, meyakini perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo akan memberikan efek peningkatan kesejahteraan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta masyarakat di Labuan Bajo, NTT.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan dengan diperluasnya bandara yang menjadi pintu masuk wisatawan ke daerah paling barat Pulau Flores itu, maka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar.
Desain baru Bandara Komodo juga menjadi peluang bagi pelaku ekonomi kreatif memamerkan karyanya.
“Dengan diresmikannya bandara oleh Bapak Presiden Jokowi, kita harap itu membuka peluang bagi pelaku ekraf, dan tentunya diyakini akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang untuk berwisata sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga: Dicari, Produk Ekonomi Kreatif Dengan Story Telling Tentang Jabar
Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat peresmian Bandara Komodo memfasilitasi beberapa pelaku parekraf untuk menampilkan produk-produk kreatifnya saat acara peresmian yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
Fasilitas yang didukung antara lain berupa penyediaan stand UMKM di Bandara Komodo yang meliputi Rumah Pekerti, Dapur Bukit Porong, dan Indo Latifa. Selain itu juga mengikutsertakan UMKM pada kegiatan ”Bedah Kemasan” Like Ecotic NTT dan promosi #RinduLabuanBajo di Bandara Komodo.
Sementara itu, Presiden Jokowi saat meresmikan Bandar Usara Komodo menyampaikan bahwa pemerintah mendukung pembangunan infrastruktur Labuan Bajo yang masuk dalam 5 Destinasi Pariwisata Super Priotas.
Baca Juga: Indonesia Pimpin Persiapan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif
“Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo? Jalan? Sudah diperlebar, diperpanjang. Pelabuhan? sudah dipindah dari sini (Pelabuhan Labuan Bajo) ke sana (Wai Kelambu). Kemudian tempat-tempat destinasi wisata sudah dipercantik, Labuan Bajo ini komplit, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik dan di dunia yang tidak ada di tempat lain yaitu satwa komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan kekuatan tersebut yang harus digunakan untuk menyejahterakan rakyat di Labuan Bajo. Ia menambahkan pentingnya perbaikan infrastruktur yang ada di Bandara untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.
“Untuk itu fasilitas yang kurang terus akan kita perbaiki. Bandara Udara Komodo terminal sudah diperlebar, masih kurang? Ya diperlebar lagi. Kalau nanti semakin penuh, diperluas lagi. Kemudian tadi Pak Menhub melaporkan runway-nya masih kurang kalau ditambah 100 meter pesawat wide body bisa masuk. Ya tambah, kalau tidak bisa tahun ini maksimal tahun depan harus selesai,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Geliat Ekonomi Kreatif dan Potensi Pariwisata Provinsi Bali
Perluasan Bandar Udara Komodo sendiri meliputi perluasan terminal yang memiliki kapasitas 1,1 juta wisatawan pertahun.
Artikel Terkait
Atalia: Ekonomi Kreatif Pilar Perekonomian Jabar
Industri Ekonomi Kreatif Indonesia Didominasi Wanita
Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Tidak Ada Terobosan Abdul Hakim : Wishnutama Lebih Cocok Jadi CEO Perusahaan TV