Belajar melestarikan tanaman buah khas Kalimantan

photo author
- Kamis, 19 Desember 2019 | 11:15 WIB
hanif
hanif

Uniknya, setiap tamu atau pelancong yang datang di desa terebut tidak dikenakan tarif khusus. Semua diserahkan ke masing-masing pelancong secara sukarela. Ke depan, pihaknya berencana membuat tarif standar bagi para pelancong.

Akhirnya, Desa Marajai makin dikenal. Program pembangunan pun mulai mengalir. Meski begitu, Hanif masih akan terus bergerilya mencari tanaman endemik khas lainnya.  (C-003/Bbs)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X