Begitu barang siap kirim dan minta pelunasan, Felix mengatakan, si pembeli selalu beralasan tidak bisa membayar sisanya sekarang. Tapi, pembeli itu mendesak barang harus dikirim segera. “Begitu saya kirim barangnya, dia susah dihubungi, HP tidak aktif,” ujarnya.
Beruntung, Felix masih menyimpan alamat si pembeli. Ia pun melaporkan kasus ini ke kepolisian. Sejak itu, pembeli tersebut melunasi utang.
Dari kejadian itu, Felix mengambil pelajaran dan hikmah: dirinya mesti lebih berhati-hati lagi dalam menjalin kontrak dengan pembeli. “Dan, saya bersyukur, setelah kejadian itu bertemu dengan banyak orang baik serta profesional dalam bidang kopi,” imbuhnya
Untuk mendongkrak penjualan, Felix membuat kopi yang berasal dari Yellow Caturra, kopi langka yang konon di Indonesia saat ini pohonnya hanya ada ratusan. “Kopi ini dibawa misionaris Brasil yang bertugas di Flores,” jelas dia.
Lantaran langka dan memiliki cita rasa yang sangat khas, Yellow Caturra jadi buruan penikmat kopi di tanah air. “Buahnya kalau matang berwarna kuning. Rasanya lebih soft, clean, coklat moka,” tambah Felix.
Saat mendapat kesempatan ikut pameran untuk pertama kali, ia juga menampilkan produk Yellow Caturra. Sebelumnya, dia tidak pernah ikut pameran lantaran tidak memiliki biaya.
Pada awal Desember 2018, Felix mendapat undangan dari Bank Negara Indonesia (BNI) untuk tampil dalam rangkaian Glowing Night Run di Jakarta, yang digelar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kopikita Bajawa merupakan binaan BNI.
Menurutnya, hanya dalam hitungan jam, sebanyak 36 kilogram kopi Yellow Caturra dalam bentuk roasted ludes terjual. “Menteri BUMN, Bu Rini Soemarno suka sekali. Beliau membeli lima bungkus, masing-masing setengah kilogram. Karena inilah saya jadi tambah semangat lagi untuk mengembangkannya,” katanya.
Saat ini, Felix mendorong petani kopi di Bajawa untuk menanam benih Yellow Caturra. “Selama ini, varietas yang kami gunakan adalah Arabica Lini S 795,” tambah dia.
Biar posisinya makin mantap di hadapan pembeli saat menjalin kontrak pembelian dalam jumlah besar, tahun lalu usahanya juga berstatus CV. Ia mengusung nama CV Kopi Kita. (C-003)***