Fenomena Orang Ketiga: Penjelasan Medis Mengapa Seseorang Mau Menjadi Orang Ketiga Dalam Sebuah Hubungan  

Bisnisbandung.com - Setia hanya pada satu pasangan hingga akhir hayat merupakan hal paling indah yang bisa dilakukan oleh seorang manusia.

Sayangnya, tidak banyak orang yang mampu melakukan hal itu dan bahkan memilih untuk melakukan perselingkuhan dalam suatu hubungan.

Biasanya, orang ketiga dalam suatu hubungan akan dibenci karena dianggap sebagai perusak keharmonisan hubungan seseorang.

Baca Juga: Kenali Tanda Cinta Pasangan Mulai Pudar, Biar Bisa Rayakan Valentine Bersama

Tapi, apakah Anda pernah berfikir, mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa seseorang dengan mudahnya mau menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan?

Dalam beberapa survei yang dilakukan, alasan orang ketiga berani melakukan hal ini karena kebutuhan, baik secara fisik maupun emosional.

Mereka mengakui adanya perasaan seru saat harus menyembunyikan hubungan dan bertemu diam-diam dengan kekasihnya.

Mereka juga merasa percaya diri karena biasanya pasangannya akan mendatangi mereka untuk mencari hal-hal yang tidak dimiliki kekasih ‘resmi’ nya.

Hal inilah yang kemudian menimbulkan rasa yakin dalam diri mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu benar.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Agar Kamu Bisa Menjadi Wanita Berkelas yang Harus Diketahui, Teryata Sangat Mudah

Tetapi jauh dari semua itu, setiap gerak-gerik dan keputusan yang Anda lakukan tentu akan diolah terlebih dahulu di dalam otak sebagai pusat pikiran manusia, termasuk saat menjadi orang ketiga.

Sehingga saat Anda memutuskan untuk menjadi orang ketiga, maka otak sebenarnya sedang bekerja dengan cara sebagai berikut.

1. Gairah mulai meningkat

Saat Anda memutuskan untuk menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan, otak Anda akan dipenuhi oleh hormon dopamin yang akan membuat Anda merasa bahagia, bersemangat dan lebih berenergi.