Perlu Disimakl! 6 Kalimat yang Biasa Digunakan Seseorang Saat Berbohong, Nomor 2 Jelas Banget!

Terlalu menekankan kejujuran mencakup kalimat seperti: "Sejujurnya" , "Untuk memberitahumu yang sebenarnya" , "Percayalah padaku" , "biar jelas" , "Faktanya adalah"

Mungkin kalimat-kalimat tersebut bermaksud untuk meningkatkan kejujuran, tetapi ini tidak diperlukan jika kamu jujur.

4. Membatasi pernyataan mereka: "Seingat saya."

Pembohong sering mengambil nada hati-hati ketika mereka mencoba untuk menipu orang lain.

Mereka mungkin merendahkan suaranya dan meminta klarifikasi, berkata, "Apa maksudmu?" atau "Apa artinya ini?" atau menggunakan "Sejauh yang saya ingat" , "Yang saya ingat adalah"

Kalimat tersebut memang bukanlah kepastian mutlak seseorang berbohong, tetapi kalimat berlebihan pasti akan menimbulkan kecurigaan.

5. Menghindari jawaban langsung: "Apakah menurut kamu, saya akan melakukan hal seperti itu?"

Orang mungkin juga berusaha menghindari kebenaran dengan menyiratkan jawaban, daripada memberikan sanggahan langsung.

Baca Juga: Minimal punya salah satu, Simak 7 kepribadian yang bikin wanita berharga dimata pria

Misalnya, "Apakah saya akan melakukan hal seperti itu?" atau bahkan "Saya tidak akan melakukan hal seperti itu", daripada langsung mengatakan "Saya tidak melakukannya".

6. "Bagaimana kamu bisa meragukan saya?"

Seseorang yang berbohong akan segera beralih ke mode defensif saat ditanyai, bertindak marah atau sakit hati jika orang lain tampaknya tidak percaya dengan apa yang mereka katakan.

Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti "Bagaimana kamu bisa meragukan saya?"

Mereka sangat ingin menangkal anggapan bahwa mereka bisa disalahkan, dan berusaha meyakinkan orang lain bahwa mereka mengatakan yang sebenarnya.

Mereka akan sering bertanya, "Apakah kamu percaya padaku?".***