Bisnisbandung.com - Apa yang ada dibenakmu jika ditanya soal luxury brand, pastinya langsung terlintas brand seperti Dior, Louis Vuitton, Hermes, Prada dan lain-lain.
Ternyata fashion mewah tersebut sering dikelompokkan dalam sejumlah katagori, salah satunya yang paling sering digunakan adalah istilah loud luxury brand dan quite luxury brand.
Istilah ini muncul pada tahun 90an, dipopulerkan oleh para pengamat fashion yang pada masa itu mengamati kemunculan tren fashion dengan logo brand yang dominan di produknya.
Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tahu! Inilah 8 Cara Menghemat Uang Bagi Mahasiswa
Loud luxury brand
Secara sederhana, loud luxury brand adalah brand yang memiliki koleksi dengan logo terlihat jelas di produknya. Biasanya logo dan nama brand tersebut disematkan langsung di bagian luar produk, jadi kita dapat melihat dengan jelas merek fashion tersebut.
Kebanyakan brand ini menampilkan logo dengan ukuran besar dan banyak.contoh brand yang termasuk dalam katagori ini adalah Chanel, Fendi, dan Louis Vuitton.
Quite luxury brand adalah kebalikannya. Brand katagori ini biasanya menyematkan logo di dalam produknya, bahkan tersembunyi, sehingga jarang dari kita yang bisa menebak fashion tersebut merek apa.
Kebanyakan quite luxury brand mempunyai koleksi yang khas yaitu tampak sederhana dan elegan. Contoh brand yang masuk katagori ini adalah Jil Sander, Bottega, dan Delvaux.
Kelas konsumen
Dalam luxury brand terdapat empat kelas konsumen dengan katagori berdasarkan kebutuhan dan kekayaan yaitu:
1. Patrician
Artikel Terkait
Inilah 5 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Yang Dapat Anda Coba
Langkah-langkah Make Up Natural yang Cocok Untuk Sehari-hari
Mahasiswa Wajib Tahu! Inilah 8 Cara Menghemat Uang Bagi Mahasiswa
Ingin Mempunyai Hubungan Yang Langgeng? Hindari 2 Hal Yang Dapat Merusak Hubungan
Untuk Menjaga Kelembaban Kulit, Berikut Serum Wajah Terbaik Untuk Anda
Khusus untuk jomblo atau yang lagi sedang PDKT, inilah 5 tanda bahwa dia suka sama kamu. Nomor 5 sangat langka