Laba Dahsyat Dari Budidaya Ikan Dewa

photo author
- Kamis, 5 Desember 2019 | 08:46 WIB
ikan dewa
ikan dewa

Rata-rata satu ekor ikan dewa punya bobot 3 kg sampai 4 kg. "Tekstur dagingnya lembut, lebih lembut dari ikan mas, jadi enak dikonsumsi," ujar Urip Hartoyo, pebudidaya asal Desa Karang Tengah, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah.

Dagingnya juga memiliki kandungan albumin yang bisa mengembalikan sel-sel di dalam tubuh. Dengan klaim khasiat tersebut, tak heran ikan dewa dibanderol dengan harga tinggi. Saat perayaan Imlek, harganya bisa tembus Rp 1 juta per kilo.

Karena itu, banyak yang membudidayakan ikan ini. Bagi yang tertarik membudidayakan ikan dewa, Urip bilang, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan. Yakni, saat proses pemijahan, pemberian pakan, dan kebersihan air kolam.

Proses pemijahan ikan dewa menggunakan substrat atau wadah untuk menyimpan telur ikan berupa bebatuan kerikil berpasir. Ada tiga langkah pemijahan, yaitu dengan cara alami, semi buatan, dan buatan.

Untuk pemijahan alami, dengan memasukkan indukan yang sudah matang telurnya. Ini bisa tampak dari perut ikan dewa yang membesar. Saat perut diurut, telurnya akan keluar. "Indukan ini minimal panjang 60 cm, bobot 1 kg, dan butuh pemeliharaan minimal tiga tahun," beber Urip.

Urusan perawatan dan pemberian pakan, Himawan, pebudidaya ikan dewa dari Desa Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, menjelaskan, ikan dewa memiliki jenis makanan yang berbeda dengan ikan air tawar lainnya. Untuk ikan yang baru menetas hingga 10 hari pertama wajib mengonsumsi kuning telur ayam.

Lantas, saat ikan berusia 15 hari sampai berukuran 2 cm, pakan harus diganti. Biasanya, berupa cacing sutra. Setelah ikan mencapai panjang 5 cm, pakan bisa menggunakan pelet jenis Ps 500 atau Ps 1000. "Sedangkan bagi ikan dewa untuk konsumsi, diberi pakan yang tinggi protein secara intensif," imbuh Himawan.

Untuk merawat ikan dewa, mulai dari telur hingga siap konsumsi, butuh waktu satu tahun sampai satu setengah tahun. Bobotnya sekitar 1 kg–4 kg. "Yang bikin mahal kandungan gizinya, ada albumin, dan ikan ini mulai langka," kata Urip.

Kondisi air dalam kolam ikan dewa juga harus bersih, biar penyakit tidak mudah menyebar. Makanya, Himawan membersihkan kolam secara rutin setiap tiga hari, demi menjaga kebersihan. "Ini ikan bersih, mereka tidak bisa hidup di dalam kolam dengan air keruh. Tidak akan bertahan lama dan pasti mati,” terangnya. (C-003/BBS)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X