Muslim 4.0 Ciptakan Banyak Peluang Bisnis

photo author
- Kamis, 13 Juni 2019 | 09:15 WIB
Muslim 4.0
Muslim 4.0

REVOLUSI 4.0 rupanya tak hanya memengaruhi konsumen muslim Indonesia dari sisi bagaimana mereka menggunakan dan memanfaatkan teknologi 4.0, tetapi juga aspek-aspek lain.

Hal ini dikemukakan Yuswohady, seorang penulis sekitar 40 buku mengenai pemasaran, dalam kajiannya yang berjudul Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure. Intinya, kajian itu berisi perkembangan gaya hidup muslim Indonesia di tengah pusaran ekonomi di era revolusi industri 4.0.

Pria yang pernah 12 tahun bekerja di MarkPlus Institute of Marketing (MIM) dengan posisi terakhir sebagai chief executive tersebut, membagi gaya hidup muslim saat ini menjadi tiga dimensi, yaitu dimensi spiritual (keislaman), fungsional (teknologi), dan emosional (leisure).

"Kenapa saya menggunakan idiom 4.0? Karena seperti halnya revolusi industri 4.0 yang menghasilkan perubahan disruptif eksponensial, perubahan muslim 4.0 pun menghasilkan lompatan perilaku konsumen muslim yang sangat ekstrim dan dramatis," kata Yuswohady.

Menurutnya, muslim 4.0 ditandai dengan fenomena perubahan gaya hidup kaum muslim yang semakin religius (hijrah), connected (digital), dan fun (leisure).

Ia juga menyatakan, kemajuan teknologi yang bergerak dengan kecepatan eksponensial (terutama artificial intelligence dan blockchain) bukannya menjadikan kaum muslim Indonesia semakin luntur keislamannya, tetapi justru sebaliknya, semakin religius dan islami.

"Euforia hijrah yang marak sejak beberapa tahun terakhir merupakan bukti bahwa kaum muslim Indonesia kian mendalam kadar keislamannya. Menariknya, hijrah movement ini menjadi sesuatu yang keren, saya sering menyebutnya: the new cool di kalangan kaum muslim milenial kita," paparnya.

Fakta lainnya juga dipaparkan Yuswo mengenai kegiatan hijrah fest tahun lalu yang menurutnya begitu heboh dan menjadi identitas baru kaum muslim milenial. Menurut Yuswo, event tersebut teramplifikasi luar biasa karena diinisiasi oleh para selebritas yang ramai-ramai berhijrah dan menularkan pengaruhnya ke kalangan muslim di seluruh Tanah Air.

Selain itu, kemajuan teknologi 4.0 telah membentuk gaya hidup digital (digital lifestyle) di kalangan kaum muslim yang modern, memiliki global mindset, dan techy. Ia menyebutnya dengan #GenM atau generation muslim. Mereka dianggap memiliki digital lifestyle dengan memanfaatkan teknologi 4.0.

Beberapa fenomenanya mulai terlihat seperti bermunculannya startup-startup digital berbasis syariah, maraknya fintech syariah, gaya hidup cashless dalam pembayaran zakat dan sedekah hingga menjamurnya konten-konten digital yang muslimvfriendly.

Salah satunya, penerapan blockchain di dunia keuangan dengan bentuk mata uang digital bernama Noorcoin. Noorcoin adalah token syariah pertama di dunia, yang memadukan teknologi kripto dengan platform yang sesuai dengan hukum syariah.

Platform yang dikembangkan oleh anak negeri Sofia Koswara ini dibangun dengan sistem reputasi yang terdesentralisasi yang bekerja dengan teknologi blockchain.

"Memasuki era leisure economy, leisure lifestyle, kaum muslim kita juga mulai terimbas, khususnya di kalangan muslim milenial," ujar Yuswo.

Hal ini, menurutnya, ditandai oleh bermunculannya muslim friendly event seperti hijrah fest, halal fest, muslim fashion week hingga hijab run.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X