Strategi Dapat Cuan di Pasar Saham Jelang Libur Lebaran

- Senin, 3 Juni 2019 | 09:15 WIB
Saham
Saham

SEJUMLAH analis meramalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melanjutkan penguatannya dan bertahan di zona hijau menjelang lebaran ini. Mereka menyebut indeks masih punya potensi untuk bertahan di area 6.000.

Atas kondisi tersebut, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus meminta pelaku pasar tak menyia-nyiakan momentum ini untuk memborong saham. Aksi beli besar-besaran bisa dilakukan Senin (27/5) dan Selasa (28/5) ini.

Walaupun diprediksi menguat, tapi perdagangan IHSG pekan ini bisa diperkirakan tak begitu aktif. Maklum, aktivitas pasar akan terpengaruh libur Lebaran.

Kondisi tersebut praktis akan membuat waktu perdagangan terbatas karena hanya akan berlangsung empat hari. Pada momentum libur Lebaran pelaku pasar juga biasanya banyak mengamankan dana mereka.

Dua sampai tiga hari sebelum hari raya, IHSG diramalkan akan melemah akibat aksi ambil untung yang dilakukan pasar jelang Lebaran.

"Mungkin Senin dan Selasa akan menjadi hari yang cukup ramai, namun akan berkurang pada Rabu dan Jumat karena nuansa libur telah tiba," ungkap Nico kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/5).

Ia mengatakan setelah memborong saham, pelaku pasar bisa mulai merealisasikan keuntungannya pada Rabu (29/5). Kalau ingin lebih cepat, pelaku pasar bisa melakukan aksi jual pada Selasa (28/5) demi menikmati hasil investasinya sebelum libur Lebaran.

"Ingat pencairan uang juga T+2," katanya.

Seperti diketahui, penyelesaian transaksi jual dan beli saham di pasar modal memakan waktu selama dua hari. Bila melakukan aksi jual pada Selasa (28/5), maka realisasi keuntungan baru didapat Jumat (31/5) karena perdagangan saham libur pada Kamis (30/5).

Amannya, pelaku pasar mengoleksi saham-saham berkapitalisasi besar (big capitalization/big cap), misalnya PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

"Tampaknya semua saham akan manjur, tapi di tengah situasi dan kondisi saat ini semua saham big cap akan menghijau," tutur Nico.

Pergerakan saham yang masuk rekomendasi belum naik signifikan pada akhir pekan kemarin. Saham Astra International naik 1,06 persen ke level Rp7.175 per saham, Unilever indonesia 0,99 persen ke level Rp43.525 per saham, Kalbe Farma 0,37 persen ke level Rp1.345 per saham, sedangkan Indofood CBP Sukses Makmur terkoreksi tipis 0,26 persen ke level Rp9.700 per saham.

Sementara, RTI Infokom mencatat sejak awal 2019 hingga perdagangan terakhir atau year to date (ytd) seluruh saham tersebut bergerak melemah. Rinciannya, saham Astra International secara year to date sudah turun 12,77 persen, Unilever indonesia 4,13 persen, Kalbe Farma 11,51 persen, dan Indofood CBP Sukses Makmur 7,18 persen.

"Kalau ada yang pelaku pasar kemarin ketika mau beli bilang mahal, terus sekarang sudah didiskon masih tidak mau beli akan sangat sayang sekali," jelas Nico.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Kesalahan Fatal Saat PDKT, Bikin Rusak Hubungan!

Selasa, 28 Maret 2023 | 17:05 WIB
X