KURANG dari satu bulan lagi, Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu alias MRT Jakarta akan diresmikan. Pada tanggal 12 Maret pun sebetulnya masyarakat sudah bisa merasakan uji coba MRT.
MRT Jakarta adalah penantian lama semenjak pertama kali diusulkan oleh Presiden B. J. Habibie pada tahun 1995. Lalu, dibangunlah PT MRT Jakarta pada tahun 2008 yang mengawal berjalannya proyek ini.
Harus diakui, sebelumnya negara-negara tetangga telah lebih dahulu memiliki sistem angkutan massal cepat mereka. Singapura sudah terkenal akan MRT mereka yang modern dan Jepang sudah memulai proyek angkutan massal semenjak tahun 20-an silam.
Berikut BB kumpulkan 5 angkutan massal serupa MRT yang telah lebih dulu lahir di wilayah Asia Timur dan Tenggara yang dilansir dari situs resmi mereka serta berbagai sumber.
- Filipina
Nama: Manila Metro Rail Transit System Line 3
Berdiri: 1999
Manila Metro Rail Transit System Line 3 (MRT Line 3) adalah sistem transit yang dimiliki Metro Rail Transit Corporation dan Departemen Transportasi Filipina.
Panjang jalurnya adalah 16,9 kilometer yang dimulai dari stasiun North Avenue, melewati Quezon City, Pasay, hingga ke Taft Avenue di Manila.
Menurut laporan Enquirer.net pada Januari lalu, MRT Line 3 mengangkut 360 ribu penumpang tiap harinya. Pemerintah Filipina menarik ongkos mulai dari 10 peso (Rp 2.728) hingga 15 peso (Rp 4.093) dengan asumsi kurs 1 peso Filipina = Rp 272,8. Namun, belakangan ini MRT di Manila sedang tidak berfungsi dengan optimal karena masalah operasional.
- Singapura
Nama: Singapore MRT
Berdiri: 1987
Singapore MRT tidak hanya digunakan untuk pekerja saja, mereka yang berlibur di Singapura pun diajak menikmati suasana kota dengan Singapore MRT.
Menurut data pemerintahan Singapura pada tahun 2018, lebih dari 3 juta orang menggunakan MRT tiap harinya. Sistem MRT di negara ini juga ramah penyandang disabilitas.
Bila ingin mencoba Singapore MRT, kamu bisa memakai Singapore Tourist Pass yang bisa memberi layanan perjalanan tanpa halangan dengan biaya mulai dari USD 10 (Rp 104 ribu) untuk sehari atau USD 20 (Rp 208 ribu) selama tiga hari (1 dolar Singapura: Rp 10.437).