Bisnisbandung.com – Tahukah kalian bahwa terdapat beberapa kebiasaan yang menghambat datangnya rezeki menurut Islam yang ternyata kerap dilakukan oleh banyak orang dan semua kalangan.
Tentu kebiasaan yang menghambat datangnya rezeki menurut Islam ini kerap disepelekan oleh banyak orang, padahal dampaknya sangat berpengaruh luar biasa.
Berikut akan dipaparkan beberapa kebiasaan yang menghambat datangnya rezeki menurut Islam, tentu kalian harus menyimak baik-baik supaya rezeki mengalir dengan berkah.
Inilah kebiasaan yang sering kita lakukan, ternyata berakibat kurang bagus terutama untuk pintu rezeki.
1.Suka menunda waktu sholat hingga akhir waktu
Memang banyak alasan sekali untuk menunda sholat namun biasakan untuk on time, apalagi saat beribadah ini tidak membutuhkan waktu yang lama.
Kita seharian sudah disibukkan dengan urusan duniawi, apakah hanya melaksanakan sholat yang dapat dilakukan beberapa menit saja sudah merasa enggan?
2. Tidur selepas sholat subuh
Selain menghambat rezeki ternyata ini juga tidak baik untuk kesehatan, tahu engga ternyata waktu pagi sangat berpengaruh dalam suasana mood seharian penuh.
Memang terasa sangat nyaman ketika melanjutkan tidur setelah sholat, tapi pagi itu adalah sumber semangat dan sumber keberkahan.
Otomatis jika kalian melanjutkan tidur maka tentu semangat seharian juga akan menurun, kalau kalian teliti lebih lanjut pasti tidak ada orang sukses yang tidur di pagi hari.
3. Ogah-ogahan di suruh orang tua sampai bilang ah
Kadang ada saja yang bikin kita malas ketika disuruh orang tua, nah mulai sekarang jangan melakukannya lagi karena dijamin kalau kita baik sama orang tua pasti rezeki kita juga ikutan baik dan mengalir.
Kunci kenikmatan hidup ada pada orang tua, jadi usahakan untuk tetap menomor satukan orang tua di atas segalanya.
4 Bermusuhan dengan teman hingga 3 hari lebih
Ini yang harus dihindari, memutus silaturahmi sama dengan memutus rezeki yang tentu akan membuat jalan rezekimu semakin seret dan tidak lancar.
Baca Juga: Cantik saja tak cukup! Simak 4 Ciri wanita pembawa rezeki dalam pernikahan. Kamu termasuk tidak?
5.Iri dengan kesuksesan orang lain
Memang sering ada rasa iri melihat pencapaian orang lain, namun dibanding iri mengapa kita tidak berdoa kepada Allah untuk memiliki pencapaian seperti dia atau kita bisa berdiskusi dengan dia bagaimana bisa sesukses itu.
Perasaan iri hanya akan mematikan kreativitas dan juga motivasi dalam diri kita, sehingga penting untuk kita supaya memiliki sikap yang positif dan terhindar dari iri dengki.
6. Meremehkan hutang
Ini yang paling bahaya, ingat ya hutang sekecil apapun wajib dibayar. Ini bukan karena berkaitan dengan tanggung jawab di dunia tapi juga di akhirat.
Kalian harus tahu bahwa sedikit apapun jumlahnya, sekecil apapun barangnya, itu tetap akan diminta suatu pertanggung jawaban di akhirat nanti.
Baca Juga: 4 Hal yang Penting Diketahui saat berusia 20 Tahun-an untuk Dapat Menggapai Sukses di Usia Muda
Jangan sampai ibadahmu di dunia menjadi tidak diterima hanya karena masalah hutang yang sedikit, apalagi jika hutang yang besar, maka bisa dibayangkan sendiri bagaimana nanti.
Hutang yang tidak dibayar walau sedikit dan sekecil apapun akan membuat pintu rezeki menjadi tertutup dan tidak berkah, jadi mulai sekarang diingat baik-baik berapa jumlah hutang yang harus dibayar sekalipun hanya hutang janji
7.Memiliki jiwa meminta-minta (Ingin diberi atau ditraktir terus menerus)
Sebagai seorang muslim kita wajib punya mental pemberi bukan diberi, sebab hanya mengemis seperti ini bisa membuat jalan rezeki semakin macet.
Baca Juga: Menggali Bisnis Kreatif Travel Muslim
Tapi jika kita mau berbagi maka jalan rezeki akan semakin luas dan bisa bertambah, sebab saat kita memberi maka oleh Allah akan diganti yang lebih banyak.
8.Malas sholat sunnah apalagi dhuha
Sayang banget, padahal sholat sunnah itu keutamaannya besar sekali, apalagi sholat Dhuha, bahkan isi doa selepas Dhuha adalah meminta rezeki.
Itulah 8 kebiasaan yang menghambat datangnya rezeki menurut Islam, mulai sekarang cobalah hindari jika memang kurang baik dan lakukan apapun yang dianjurkan.***