Bisnisbandung.com – menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berbohong adalah menyatakan sesuatu yang tidak benar, atau berdusta. Sedangkan orang yang berbohong disebut pembohong.
Pada dasarnya, manusia akan melakukan kesalahan dan kebohongan, setidaknya sekali seumur hidup, dan akan merasa bersalah saat melakukannya.
Tetapi akan menjadi berbahaya karena manusia mempunyai sifat adaptis. Sifat ini mendorong manusia untuk dapat beradaptasi dengan segala keadaan.
Dalam kasus ini, jika seseorang terus-menerus melakukan kebohongan, maka dikhawatirkan kebohongan ini menjadi suatu hal yang biasa dilakukan dan malah menjadi rutinitas.
Apalagi jika seseorang itu sudah menguasai 2 prinsip utama kebohongan: mind reading, mengetahui situasi dan informasi sekitar, dan self control, kemampuan mengontrol perkataan, ekspresi dan bahasa tubuh.
Karena pada dasarnya, inti dan dasar sebuah kebohongan adalah: saya tahu, kamu tidak tahu apa yang saya tahu.
Oleh sebab itu, demi menambah kewaspadaan atas tindak-tindak kebohongan, berikut 4 tipe pembohong yang harus kamu hindar, dan lebih baik tidak berurusan dengannya.
Baca Juga: 8 Tanda Pasangan Sedang Berbohong: Cara Mengetahui dan Menangani Kebohongan dalam Hubungan
1. Pembohong pemula (Occasional Liar)
Pembohong pemula biasanya dilakukan oleh seseorang yang tidak terbiasa dan sulit berbohong.
Pembohong pemula akan melakukan kebohongan hanya jika dalam situasi yang memaksanya untuk melakukan kebohongan, seperti situasi mengancam, dan situasi untuk melindungi diri atau orang terdekatnya.
Biasanya, pembohong pemula akan merencanakan kebohongan yang akan dia lakukan dengan sangat baik dan teratur. Pembohong pemula juga masih memiliki rasa bersalah yang sangat besar.
Dan jika diperhatikan baik-baik, pembohong pemula akan memunculkan tanda-tanda gugup dan cemas akibat ledakan emosi di dalam dirinya karena takut ketahuan sedang berbohong.