Keputusannya untuk tidak mengikuti jejak beberapa rekan sebayanya yang gemar berfoya-foya menunjukkan bahwa kekayaan tidak selalu harus menciptakan jarak dengan kesederhanaan.
Baca Juga: 4 Tips Terbaik untuk Mengatasi Masalah Bau Badan
Dengan gaya hidupnya yang rendah hati dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak, Armand Hartono membuktikan bahwa nilai-nilai keluarga dan disiplin adalah hal yang mampu membentuk karakternya yang unik di tengah gemerlap dunia konglomerat.
Kendati menjadi calon pewaris dari kekayaan yang luar biasa, Armand memilih untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip sederhana yang diajarkan oleh orang tuanya.
Bukan hanya itu, ia juga mengambil inspirasi dari ayahnya, Robert Budi Hartono, yang memiliki bisnis rokok Djarum dan berbagai perusahaan lainnya.
Tidak hanya dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana, Armand juga memiliki pandangan yang kuat terhadap investasi dan tabungan.
Ia menyadari bahwa kesuksesan dan kekayaan tidak diperoleh dengan menghamburkan uang, melainkan dengan membuat keputusan finansial yang bijak.
Pandangannya ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh keluarganya dalam mengelola bisnis dan keuangan.
Ketika ditanya mengenai pilihan gaya hidupnya, Armand mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh film favoritnya saat kecil, McGyver, yang sering menggunakan lakban sebagai alat.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Konflik Interpersonal dan Cara Mengatasinya
Sifat praktis dan efisien yang ia amati dari orang tuanya mengajarkan Armand untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang sederhana namun efektif.
Pilihan Armand untuk hidup sederhana dan hemat juga tercermin dalam keputusannya untuk menggunakan sepatu yang telah diperbaiki daripada membeli yang baru.
Tindakan ini menunjukkan bahwa ia memiliki pandangan yang berbeda tentang kepemilikan barang dan nilai dari setiap benda.
Dalam dunia yang seringkali terjebak dalam hiruk-pikuk kemewahan dan materi, sosok Armand Hartono menjadi suara yang menyuarakan bahwa kekayaan sejati tidak hanya terukur dari angka di rekening bank, melainkan dari karakter, sikap, dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang.
Sebagai salah satu contoh di antara para generasi penerus, Armand Hartono memberikan pelajaran berharga bahwa kesederhanaan adalah bentuk kekayaan yang tak ternilai, dan bahwa penghargaan terhadap nilai-nilai sederhana dapat membentuk individu yang berpengaruh di tengah arus modernisasi dan perubahan sosial yang terus berkembang.***